Cara Membuat Surat Izin Memelihara Hewan Dilindungi | Drh. Fira Sovica

Dibutuhkan surat izin dari BKSDA setempat untuk dapat memelihara hewan dilindungi seperti memelihara binturong, memelihara kukang, memelihara penyu, memelihara trenggiling dan hewan dilindungi lainnya. Prosesnya lumayan mudah jika semua syarat dipenuhi oleh si pemohon secara lengkap.

Cara Membuat Surat Izin Memelihara Hewan Dilindungi
Image taken from factzoo.com
Adapun beberapa

cara membuat surat izin memelihara hewan dilindungi

dari BKSDA antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Proposal ijin menangkarkan atau memelihara hewan dilindungi.
  2. Foto copy KTP untuk individu atau perseorangan serta akta notaris untuk badan usaha.
  3. Surat Bebas Gangguan Usaha dari kecamatan setempat. Surat ini berisi keterangan bahwa aktifitas penangkaran dan pemeliharaan hewan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
  4. Bukti tertulis asal-usul indukan. Bukti ini memuat syarat tentang indukan dari hewan yang dipelihara. Indukan hewan dilindungi yang akan dipelihara harus berasal dari hewan yang telah didaftarkan sebagai hewan yang dipelihara atau ditangkarkan secara sah pula. Artinya, hewan hasil tangkapan liar dilarang untuk dipelihara karena tidak memenuhi syarat ini.
  5. Hewan yang akan dipelihara telah melewati 3 generasi penangkaran oleh manusia. Artinya, hewan yang akan dipelihara adalah hewan yang sudah terbiasa dipelihara oleh manusia serta telah melewati masa 3 kali peranakan atau 3 turunan sejak awal dipelihara.
  6. BAP kesiapan teknis, mencakup kandang tempat penangkaran atau pemeliharaan hewan dilindungi, kesiapan pakan dalam memelihara hewan dilindungi, perlengkapan memelihara hewan, dan lain sebagainya.
  7. Surat Rekomendasi dari kepala BKSDA setempat jika hewan tersebut berasal dari daerah lain.
Jika seluruh perlengkapan dan

syarat memelihara hewan dilindungi

di atas sudah terpenuhi, datang atau telepon kantor BKSDA di kota anda untuk mengurus izin memelihara hewan dilindungi tersebut. Makin lengkap data yang anda sajikan, maka makin cepat pula surat perizinan tersebut keluar.
Demikian adalah

cara mengurus surat izin memelihara hewan dilindungi

dari BKSDA. Semoga artikel diatas bisa membantu anda dalam membuat surat izin memelihara hewan dilindungi. Komentar bisa ditulis dibawah ini. Terima kasih. (FS)

323 Responses to "Cara Membuat Surat Izin Memelihara Hewan Dilindungi"

  1. permisi tanya dok.gimana kalau seandainya hewan yang mau dipelihara berasal dari tangkapan liar yang notabene belum menjalani penangkaran 3 generasi oleh manusia terima kasih bu dokter

    ReplyDelete
    Replies
    1. hewan tangkapan liar tidak boleh mas... :)

      Delete
    2. Saya ada baby KH dari pemburu masih baby banget umur 1bln mau saya besarkan menurut dok gmn. Klo saya lepas ini kucing belum siap.di alam bebas nanti bs mati. Soalnya indoknya sdh tdk ada.

      Delete
    3. kalau saya sih menyarankan mending mas serahkan ke BKSDA aja. itu saran saya loh ya. kalau mas masih mau pelihara sebaik mungkin, silakan.....

      silakan baca2 artikel saya mengenai kucing hutan...

      Delete
    4. Waktu itu pernah ngonrol sama petuhga Bksda,, Kalau memang mau bikin surat untuk ditangkarkan yg berasal dr hewan tangkapan liar harus mendaftarkan ke LIPI setelah ijin LIPI keluar baru bisa ambil jenis hewan yg di daftarkan< baru lapor ke BKSDA setempat untuk pengurusan ijin penangkaran dan lain2nya.. #CMIIW

      Delete
    5. nice inpo.. (y)
      makasih banyak atas informasinya mas.. :)

      Delete
    6. Mo tanya dok. Klo untuk keluarga falcon kyak alap alap CG itu di lindungi apa tdk yh.

      Delete
    7. Mo tanya dok. Klo untuk keluarga falcon kyak alap alap CG itu di lindungi apa tdk yh.

      Delete
    8. udah saya bales via chatting barusan ya mas...

      Delete
    9. Askum. Dok saya mau nanya klo hewan lepsan gmana dok. Otomatis kita tidak tau asal usulnya dok.misalnya hewan yg datang sendiri ke rumah dan hewan itu sangat jinak.dilepaspun balik lagi balik lagi. Kalo ingin memeliharanya gimana cara membuat surat ijin memeliharanya.

      Delete
    10. nah kalo kasusnya kayak gitu, agak susah emang. mungkin mas bisa telp ke bskda propinsi tempat mas tinggal. :)

      Delete
  2. mohon bantuan nya dok... saya dapat anakan peregine ( dari pemburu ) gimana ni dok untuk surat ijin nya.... ( anakan nya umur 3 hari kemarin dok , ga saya beli mati... skrg udah isa terbang )... mohon bantuan nya dan solusi nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Peregrine (biasa disebut alap-alap kawah) belum termasuk dilindungi.
      Status IUCN terakhir yang saya cek, statusnya masih LC (last concern)..... meski demikian, mas bisa tanya2 ke kantor BKSDA setempat.... telpon aja, tapi jangan bilang punya. bilang aja hanya mau nanya2 aja.... :)
      semoga membantu :)

      Delete
    2. https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202955838656703&set=a.3852231524037.120438.1825742111&type=1

      peregrine termasuk dlm keluarga falconidae,, cb di check di UU no.5 tahun 2000 sama PP no 7 tahun 99 serta lampiran PP no 7 tahun 99..

      Delete
    3. dan semua jenis alap-alap dan elang, termasuk dalam APPENDIX 1 atau dilindungi..

      sudah diatur sejak tahun 1999 dan disahkan sejak tahun 2000,, jd tlong klo bikin argumen, harus jelas dasar hukumnya.

      Delete
    4. terima kasih banyak atas koreksiannya, mas. saya seneng ada falconer yang mengoreksi saya di sini... :D
      saya tekankan bahwa saya mengambil referensi internasional dari IUCN. mungkin hanya perbedaan pandangan saja, dan itu normal. makanya saya sarankan agar penanya langsung telepon ke bksda saja agar lebih jelas... :)

      terima kasih atas kritiknya. :)

      Delete
    5. Cak Richard udah dapat ijin belum

      Delete
  3. Dok mau tanya kalau BWK atau alap alap tikus itu sudah termasuk dilindungi atau tidak? Trims dok

    ReplyDelete
    Replies
    1. BWK atau alap-alap tikus masih berstatus last concern, artinya masih beresiko rendah untuk punah JIKA tidak ada ancaman dari manusia terus menerus...... :)

      Delete
  4. Dok, kalau untuk burung rangkong cara urus ijinnya bagaimana ya? ada niatan mau pelihara rangkong. jawaban bisa PM tq.

    ReplyDelete
    Replies
    1. caranya sama seperti di atas.... lengkapnya sih bisa tanya atau telpon ke BKSDA setempat, sesuai dengan tempat tinggal mas.... bilangnya belom punya dan ada niatan punya rangkong...

      Delete
  5. dok trus kalau beli dari tangkapan liar harus diapakan ..?
    kan ga bisa dibuat sertifikatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah masalahnya. jika hewan tangkapan liar, sebaiknya tidak dipelihara. kecuali, yah, anda mau memeliharanya secara illegal... :)

      Delete
  6. Dok mau tanya aku kan beli monyek cutoon top tamarin dijakarta,katanya sih emang peranakan sendiri di thailand cuma kan g ada surat2 nya trus gitu gimana dok,pa bisa ditest atau gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo. :)
      agak riskan juga jika tidak ada surat2nya. harusnya memang diminta suratnya.
      saran saya, silakan mas/mbak telepon pihak BKSDA propinsi tempat mas/mbak. bilang saja bahwa "saudara saya memiliki monyet cotton top tanpa surat, kira2 apakah bisa diberikan suratnya?" begitu. jadi jangan mengaku bahwa mas/mbak yang punya..... :)

      nomor telepon dan alamat nomor telepon bksda propinsi bisa mas/mbak baca di artikel Nomor Telepon Dan Alamat BKSDA Propinsi, silakan search di menu cari artikel diatas.... :)

      Delete
  7. misalnya saya beli telur merak dari orang pencari kayu dihutan dr pada di konsumsi saya tetaskan kira2 bisa dapat ijin apa gak ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan saya pernah menangani kasus serupa. setahu saya, tidak akan dapat izin... :)

      Delete
  8. Merak tdk bisa dpt surat ijin y dok???

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa. asal memenuhi syarat pembuatan surat di atas.
      saudara saya pernah ngurus surat untuk merak.... :)

      Delete
  9. Permisi dok, hendak bertanya,
    Beberapa org resah mengamati satwa apendix2 semacam elang atau sejenisnya yg lambat laun berkurang. Dan bagaimana masukan nya apabila ada seseorang yang memiliki satwa apendix2 dimana awal membeli dari seorang pemburu memang untuk dibesarkan dan hendak dirilis dalam waktu yang ditentukan ? Serta apabila hendak merilis apa ada region nya tersendiri? Dengan catatan bahwa ekosistem alam yang dipilih telah disesuaikan dengan ekosistem satwa tersebut. (Misal aslinya di sumatera daerah pantai, hendak dirilis di daerah pantai juga dinpulau jawa )
    Bagaimana ?? Karena begitu banyak satwa dari para penadah yang tidak terurus hingga niatan beberapa org yang kasihan hendak melestarikannya.
    Sekian terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. release hewan ke alam bebas tidak bisa dilakukan sembarangan, mas.
      sebelum merilis hewan ke suatu habitat, harus diteliti dulu apakah ada ketersediaan makanan di tempat itu atau tidak. berapa banyak ancaman, baik dari hewan predator, manusia, dan lain sebagainya....

      kalau saran saya, tetap berikan kepada lembaga non profit yang terbiasa merilis hewan ke alam liar... banyak kok, search aja.. :)

      Delete
  10. Lalu apakah ada koordinasi antara lembaga non profit dgn dinas kehutanan ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, biasanya mereka ada koordinasinya... :)

      Delete
    2. Misi dok
      Kalo memelihara lutung emas hasil tngkapan gimana dok
      Trimakasih

      Delete
    3. kalau mau aman, bikin suratnya. :)
      caranya bisa dibaca di atas.. :)

      Delete
  11. Permisi dok,,kalau untuk binturong apa bisa minta surat izin nya? Tp ga tau asal-usul indukan nya? Gimana tuh dok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya tergantung kebijaksanaan masing2 BKSDA mas. Silakan tanyakan ke BKSDA setempat, alamat dan nomor telepon bksda terdekat bisa mas search di blog ini.
      bilang aja saudara saya punya binturong, mau dibuat surat2nya, tp gak tau asal indukan. apakah boleh... gitu aja.... :)

      Delete
  12. Dok nuri kepala hitam termasuk yang dilindungi ya?
    Kira2 sy bs dapat izin gk ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut data yang saya baca, nuri kepala hitam belum termasuk dilindungi. status di IUCN-nya masih LC (beresiko rendah).... bukti status konservasi nuri kepala hitam bisa dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Kasturi_kepala-hitam

      Delete
  13. maaf dok,tp bnyk yg bilang klu nuri kepala hitam di lindungi.sy jd takut sendiri.soal ny saudara sy sering bawa dr papua klu pulang.

    ReplyDelete
  14. maaf dok,tp bnyk yg bilang klu nuri kepala hitam di lindungi.sy jd takut sendiri.soal ny saudara sy sering bawa dr papua klu pulang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan mas cek di http://en.wikipedia.org/wiki/Black-capped_lory
      baca di conservation status...
      versi bahasa indonesianya di http://id.wikipedia.org/wiki/Kasturi_kepala-hitam
      baca di status konservasi nuri kepala hitam... :)

      Delete
  15. Mau tanya dok klk mau beli kucing hutan tp sudah ada surat izinnya ada ndak ya dok.

    ReplyDelete
  16. Mau tanya dok
    Kalo mau melihara/menjual hewan anjing harus ada sertifikat/surat izinnya ya dok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo mas tensix.
      memelihara dan menjual anjing tidak perlu sertifikat dari BKSDA mas karena anjing bukan termasuk hewan dilindungi... :)

      Delete
  17. Hallo Dokter Fira...
    Apakah benar perizinan memelihara hewan appendix dapat di keluarkan BKSDA untuk komunitas?
    Apakah benar BKSDA memberikan izin untuk komunitas hewan appendix dengan syarat quota member mencukupi?
    Apakah Dokter Fira mengerti berapa jumlah minimal quota yg dibutuhkan BKSDA untuk izin tersebut?
    Mohon pencerahannya...
    Terima Kasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. denger2 sih seperti itu mas. untuk lebih jelasnya, mas bisa telepon BKSDA setempat. nomor telepon BKSDA dan alamat bksda terdekat bisa mas search di blog ini. saya pernah bikin artikelnya.

      Delete
  18. kalo kita beli di seller dan sellernya "mungkin"tidak tu itu yg ngirim hasil breeding atau hasil dari mana
    itu gimana caranya kalo mau ngurusinnya??? makasihh

    ReplyDelete
    Replies
    1. akan lebih baik jika mas telepon langsung ke BKSDA setempat. alamat dan nomor telepon BKSDA pernah saya tulis di blog ini. silakan search aja... :)

      Delete
  19. Mau tanya dok nuri bayan atau betet boleh g di pelihara

    ReplyDelete
  20. Mau tanya dok ?
    Kalau hewannya gk boleh liar harus dari mana ?
    Apa dari kebun binatang

    ReplyDelete
    Replies
    1. mau memelihara hewan liar tangkapan liar?
      coba tanya ke kantor bksda setempat mas. biasanya mereka akan ngasih tau regulasinya. di blog ini ada daftar nomor telepon dan alamat BKSDA propinsi. mas bisa telepon atau tanya ke mereka... :)

      Delete
  21. Permisi dok saya mau bertanya, kerabat saya ada yang memelihara kakatua jambul kuning, sudah di pelihara cukup lama dan sudah terbiasa dengan sentuhan manusia, tetapi indukan lnya belum memiliki perizinan, kalau misalkan ingin dibuat surat perizinannya kira2 suratnya bisa turun nggak ya Dok? Terimakasih sebelumnya dok :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa aja. mas bisa telepon ke bksda setempat. daftar alamat dan no telp bksda pernah saya tulis di blog ini... :)

      Delete
  22. Dok.. partner sy ...si Unyil CG
    Statusnya mmg msh LC
    Apakah bisa disita BKSDA ? Atw sy bisa didenda atau dipenjara ???
    kan ada hukum ttg hewan dilindungi dr kelompok burung aciptridae atau apa itu...sy lupa tulisannya...hehehehe
    Sy keep dr chick dok..
    Skrg ud skill FF.. training hunting
    Makasih dok sebelumnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sudah jawab di pertanyaan mas yg satu lagi... :)
      silakan dicek.. :)

      Delete
  23. jadi jika ingin membeli hewan apendix yang bisa dipelihara harus kemana dok?
    apakah di kantor bksda ada yg jual?
    kalo beli online jadi masalah, lantas kemana mau dibeli?
    seperti binturong misalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. saran saya sih kalau mau beli, lebih baik konsultasi dulu via telepon dengan BKSDA. Ada daftar nomor telepon BKSDA di blog ini. search aja di bagian cari artikel.
      nah setelah telepon, tanya ama bksda syarat2 bikin surat memelihara binturong apa saja. kalau mas sanggup dengan syarat2nya, mas bisa beli binturongnya. setelah itu urus surat2nya ke BKSDA.... :)

      Delete
  24. Dok elang bido termasuk dilindungi kah? Bisa dipelihara ga? Soalnya kmrin saya adopsi tanpa tau apa2 tentang elang. Itu sih impian saya dok bisa melihara elang. terus gimana ini dok solusinya sedangkan ini kalo g salah black market dan.otomatis ilegal -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. menurut data IUCN, elang bido masih berstatus rendah resiko (LC).
      artinya, dia masih bisa dipelihara. aman. :)

      Delete
    2. kalo ketahuan bksda akan disita atau dibiarkan tetap kita pelihara dok?
      Yang berhak menyita hewan bksda kan dok? Polisi atau tni g berhak menyita Kan dok.

      Delete
    3. iya, yang berhak menyita bksda.
      kalo menurut status IUCN, bido masih boleh dipelihara. untuk lebih jelasnya, mas bisa tanya langsung ke BKSDA. daftar nomor telp bksda ada di blog ini. tanya aja tapi jangan bilang punya.... :)

      Delete
    4. gimana dengan elang tikus dok,,apakah juga dilindungi ?

      Delete
    5. kalau mengenai status elang tikus, mending mas tanya atau telepon langsung BKSDA setempat. jujur saja, saya takut salah kalau status konservasi.. :D

      artikel mengenai nomor telepon bksda sudah saya buat...

      Delete
  25. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  26. dok saya mau tanya
    saya mau buat ijin tapi selalu di persulit, ( maklum Indonesia gk ada uang pelicin jgn harap mudah ) katanya musti bayar ini dan itu dan totalnya 18jt.
    apakah betul bayar nya segitu dok ? saya takut kena tipu dok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak. gak sampe bayar segitu.
      yah, namanya juga di indonesia mas. coba mas cek artikel nomor telepon BKSDA, via telepon aja tanyakan. takutnya yang minta 18jt itu cuma oknum.... :)

      Delete
  27. Dok apabila ketahuan memelihara hewan dilindungi secara ilegal oleh lembaga kepolisian atau BKSDA,apakah terkena denda berupa uang atau hanya disita saja?terimakasihhh :)))

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung hewannya. biasanya hanya dikasih sanksi dan disuruh buat surat pernyataan. kalo yang agak berat pelanggarannya, denda berupa uang atau kurungan...

      Delete
  28. Dok saya mau bertanya kalau memelihara buaya porosus 30cm ( bukan tangkapan liar ) tpi tdk tau generasi ke brpnya itu bagaimana? Soalnya sy pengen buat jadi legal agar tidak ilegal , terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm, mas bisa langsung telepon ke BKSDA setempat aja. silakan search nomor telepon BKSDA di bagian cari artikel...
      maaf baru bales, saya abis sakit kemaren...

      Delete
  29. Dok klo daerah ponorogo brpa ya no tlpon e bksda

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada di artikel daftar nomor telepon BKSDA propinsi.
      silakan search di bagian cari artikel...
      maaf baru bales, saya abis sakit kemaren...

      Delete
  30. kalau cara ngurus surat perizinan untuk ikan arwana cara nya sama

    ReplyDelete
    Replies
    1. setahu saya sih sama seperti di atas mas. tapi mas bisa telepon langsung ke bksda setempat. nomor telepon bksda setempat ada di blog ini. silakan cari di bagian cari artikel

      Delete
  31. Assalamualaikum dok. Mau tanya dok,
    -apakah primata (surili) termasuk hewan yg dilindungi?
    -bagaimana pengurusan perizinan nya apabila hewan tsb saya dapatkan /pelihara karena ditinggal kawanannya pda saat masih bayi? (Sekarang sudah 7bln)
    -saya pungut di hutan way tuba kec. Way kanan lampung. (Rumah dinas) Tetapi sya bwa ke jawa barat (rumah pribadi). Kemana saya harus mengurus nya, apa bksda lampung atau bksda jawa barat?
    Terima kasih sebelom nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa alaikum salam. saya coba jawab ya mas... :)
      1. jenis primata ada yang dilindungi, ada juga yang tidak. setau saya, surili termasuk dilindungi. namun mas bisa tanyakan langsung ke BKSDA lampung sebagai asal hewan tersebut.
      2 dan 3. lebih baik mas tanyakan via telepon ke bksda lampung dan ceritakan secara detail tentang surili yang mas dapat di hutan. termasuk cara membuat surat izinnya. tanyakan pula bila hewan tersebut akan dipindahkan ke rumah pribadi mas nantinya....

      Delete
  32. dok mau tanya ni. phyton molurus kan termasuk hewan yang di lindungi.. saya mau beli dan mengurus suratnya takutnya terlalu ribet bu .. dan bagaimana cara mengurusnya di BKSDA

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, python molurus statusnya near threatened (hampir terancam).
      lebih baik tanya ke bksda setempat tergantung di propinsi mana mbak tinggal. daftar nomor telpon bksda propinsi sudah saya buat di blog ini...

      Delete
  33. dok mau tanya ni. phyton molurus kan termasuk hewan yang di lindungi.. saya mau beli dan mengurus suratnya takutnya terlalu ribet bu .. dan bagaimana cara mengurusnya di BKSDA

    ReplyDelete
  34. Assalamualaikum dok..ada kawan memelihara rusa timor sepasang tetapi tdk ada surat ijin nya dan allhamdulillah dapat berkembang biak untuk anaknya apakah bisa di buatkan surat ijin nya yaa..dan caranya bagaimana dok..terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa sebenernya diusahakan. coba aja telepon. alamat dan no telp bksda tiap propinsi ada di blog ini. :)
      kasih saya kabar ya mas. good luck..

      Delete
  35. Pada poin pertama disebutkan bahwa "Proposal ijin menangkarkan atau memelihara hewan dilindungi"
    Lha wujud atau format serta isinya itu seperti apa?
    Apakah ada contohnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. proposalnya mencakup poin 2 - 7.
      sebenernya lebih jelasnya kalau mas nanya ke bksda setempat mas. alamat dan no telp bksda bisa mas search di blog ini... :)

      Delete
  36. Dok saya mau nanya, klo nuri merah maluku dinlindungingak ya? Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau menurut status IUCN sih statusnya masih status rendah alias tidak dilindungi.
      tapi agar lebih jelas, mending tanya ke BKSDA setempat aja mas. nomor telepon bksda setempat ada di blog ini... :)

      Delete
  37. Mau tanya..

    Kalau anakan Mudang pandan apa bisa di berikan sertifikat di BKSDA?
    Apa pusang pandan termaksuk hewan di lindungi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung jenis musangnya apa. :)
      kalau musang pandan, musang rase, musang bulan, musang akar, dan jenis musang yang umum dipelihara lainnya sih gak perlu dibikin sertifikast bksda... :)

      Delete
    2. Trus kalau kita bawa ke luar pulau, andai kata saya bawa dari kalimantan ke jawa melalui via pesawat apa tidak di mintai surat kepemilikan hewan(musang) tersebut?

      Delete
    3. Trus kalau kita bawa ke luar pulau, andai kata saya bawa dari kalimantan ke jawa melalui via pesawat apa tidak di mintai surat kepemilikan hewan(musang) tersebut?

      Delete
    4. setau saya sih tidak.
      saran saya, kalau memang mas mau kirim hewan ke luar pulau, pake aja jasa pengiriman hewan, mas. biar gak ribet... :)

      Delete
  38. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  39. Dok nuri pala item jadi apendix 2 ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau secara IUCN sih masih LC statusnya mas..
      biar jelas, mending telepon ke bksda setempat... daftar nomor telp bksda ada di blog saya ini..

      Delete
  40. Dok Siapa yang berhak menangkar dan mengembangbiakkan satwa langka pertama kali..?
    Hewan langka kemudian diternak Sampai akhirnya banyak yg memiliki. Apakah masih disebut hewan langka dok..?
    Apakah masih perlu perizinan dr bksda..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pertanyaan cerdas, mas/mbak. :)
      tentu sebelum hewan dikategorikan sebagai hewan dilindungi, dulunya hewan tersebut pernah melewati fase dimana hewan itu belum dilindungi kan? nah, itulah fase dimana hewan tersebut bisa ditangkarkan secara bebas oleh siapapun. :)

      hewan langka yang kemudian diternak dan banyak orang yang memiliki apakah masih dikategorikan langka/dilindungi? iya, masih dikategorikan langka. hewan langka atau hewan dilindungi parameter penilaiannya dari alam, mbak. kalau di alam hewan tersebut jarang diketemukan, mau sebanyak apapun yang memelihara, tetap akan dikategorikan sebagai hewan langka. kecuali jika hewan tersebut langka, ada yang mengembang biakkkan, lalu hasil kembang biak hewan itu dilepas-liarkan ke alam hingga di alam, hewan tersebut kembali banyak. maka bisa disebut kalau hewan itu tidak langka atau dilindungi lagi. jarang banget ada yang kayak gini. biasanya kalau udah langka/dilindungi, orang malas buat melepas liarkan soalnya harganya makin mahal. hukum ekonomi dasar bahwa makin sedikit barang di pasaran maka harganya makin mahal, right? :)

      kalau di alam sudah banyak, mbak bisa lapor ke bksda atau ke IUCN bahwa populasi hewan X yang dilindungi sudah mulai banyak lagi. biasanya pihak IUCN akan meninjau ulang. kalau di IUCN sudah memperbarui status hewan X, maka biasanya pihak BKSDA akan mengikuti aturan IUCN....

      setau saya sih gitu. CMIIW. :)

      Delete
    2. ketika peraturan perlindungan hewan langka dikeluaran dari pemerintah Seharusnya dibarengi juga dengan usaha penangkaran hewan langka tsb dari pemerintah. Bukannya mengeluarkan aturan lalu dibiarkan saja.
      Keluarnya peraturan tsb hanya menjadikan hewan tsb semakin diburu oleh para kolektor.

      Yang lebih parah lagi justru usaha penangkaran dilakukan oleh peternak hewan langka yg nota bene hanya untuk diperjual belikan untuk mencari untung.

      Saya pernah bertransaksi dengan seoran peternak hewan x yg dilindungi. Dia memiliki sertifikat penangkaran dr bksda, saya salut dengan karena berhasil memperbanyak hewan x tsb. Bahkan dia menjadi pengusaha penangkar besar saa ini.
      Ketika saya melihat kesuksesan dia menangkar hewan x tsb sehingga menjadi banyak, saya bertanya pada diri sendiri dimana usaha pemerintah..?? Dan terus teran saya menjadi kepingin menangkar hewan tsb secara diam diam/ ilegal namun nantinya akan saya lepas jika sdh menjadi banyak.

      Delete
    3. memang. pengawasan terhadap hewan dilindungi sangat lemah di indonesia ini, mbak/mas. tidak seperti di negara lain. hewan liar dan dilindungi bebas dijual belikan di sini. usaha pemerintah bisa dibilang hanya sebagai pengawas hewan dilindungi dan pemberi hukuman, sementara kita semua tahu kalau yang namanya perdagangan hewan pasti ada kaitannya juga dengan hukum ekonomi: pasar/penjualan tidak akan terjadi tanpa adanya permintaan terlebih dahulu. hewan banyak diburu karena masyarakat kita sendiri banyak yang membeli hewan2 ini. kalau gak ada yang beli, tentu gak bakalan ada yang menjual, dan tanpa adanya yang menjual hewan, tentu tidak ada pemburuan hewan itu di alam... :)

      Delete
  41. Cara mengurus surat izin pemeliharaan blacan gmna dok,

    ReplyDelete
  42. Dok ada ga ya Organisasi apabila ada hewan terlihat populasinya menurun langsung di tangkar .kan selama ini kya'a cma di lindungi dan diawasi oleh pemerintah
    Cba di tangkar,dilindungi dan diawasi oleh pemerintah
    Apendix gmna mao nmbah jumlah'a

    ReplyDelete
    Replies
    1. ide bagus. cuma ya mau gimana lagi mas, emang sistemnya seperti itu. :(

      maaf baru balas, saya sibuk sekali akhir2 ini... :(

      Delete
  43. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  44. Dok untuk burung perkici dora apakah di lindungi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah burung perkici dora ini yang jadi bahan perdebatan mas. menurut status IUCN, burung ini belum termasuk dilindungi. statusnya masih LEAST CONCERN (LC). namun bksda kadang (entah dengan dalil apa) memasukkan burung ini ke daftar burung yang dilindungi.

      namun mas bisa tanya langsung saja ke bksda setempat. nomor telepon bskda seluruh propinsi pernah saya publish di blog ini...

      maaf baru balas. saya sibuk sekali. :(

      Delete
  45. Dok... Apakah kalau sudah punya surat BKSDA hewannya sudh bebas dari sitaan polisi?soalnya saya punya elang bwk... Trimakasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setau saya, polisi gak ada hak untuk menyita. yang punya hak itu bksda. kalau udah punya surat bksda ya aman. :)

      Delete
  46. Elang BK termasuk hewan yg dilindungi apa nggak mbak? Mungkin nggak kalo kita urus surat kepemilikannya jika dapat dari liar? Makasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. BWK maksudnya mas?
      BWK atau alap-alap tikus masih berstatus last concern, artinya masih beresiko rendah untuk punah JIKA tidak ada ancaman dari manusia terus menerus.....

      namun bksda kadang (entah dengan dalil apa) memasukkan burung ini ke daftar burung yang dilindungi.

      namun mas bisa tanya langsung saja ke bksda setempat. nomor telepon bskda seluruh propinsi pernah saya publish di blog ini...

      Delete
    2. Bukan BWK yg dimaksud itu tapi BK a.k.a Brahminy Kite a.k.a Elang Bondol.

      Delete
    3. oh sorry. :D
      namun sama aja sih mas. menurut IUCN, masih least concern. nggak tau juga kalau menurut bksda... :)

      Delete
  47. dok mau tnya ne,,,sya memiliki elang bondol..sya beli dr pemburu krna sya mersa kasihan dengn kondisi elang trsbut...stlah sya beli sya lepas di alam bebas tp gx bsa terbang dok. drmah pun cma di tangkringn doang dok tu elang tanpa dkurung tanpa drantai.....klo mnrut anda gmn dok solusi untuk elang trsbt...mau sya pelihara tp tkut melanggar UU dok.tksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang agak susah. namun mas bisa telepon ke BKSDA aja, bilang aja sejujurnya... biar mereka yang urus.... daripada ada kasus nanti, kan? :)

      alamat dan nomor telepon bksda udah ada di blog saya ini

      Delete
  48. Permisi dok mau tanya. Sebelumnya teman dokter kan juga pernah mengurus surat izin merak. Apakah itu dapat dari non penangkaran ? Karena ini teman saya dapet sepasang merak dari pembelian seseorang yang seorang tersebut lagi butuh uang. Trus bgaimana cara mengurus suratnya meskipun itu merak didapat bukan dari hasil penangkaran ?

    Terimakasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending telepon langsung ke bksda mas. soalnya kadang boleh dan kadang nggak. kalau secara jalur resmi sih sebenernya nggak, dan saya lebih menyarankan mending jangan.....

      kalo temen saya itu pake jalur 'wani piro' mas... :D
      saya gak menyarankan jalur itu ya.

      Delete
  49. Permisi dok mau tanya. Sebelumnya teman dokter kan juga pernah mengurus surat izin merak. Apakah itu dapat dari non penangkaran ? Karena ini teman saya dapet sepasang merak dari pembelian seseorang yang seorang tersebut lagi butuh uang. Trus bgaimana cara mengurus suratnya meskipun itu merak didapat bukan dari hasil penangkaran ?

    Terimakasih :)

    ReplyDelete
  50. Permisi dok mau tanya. Sebelumnya teman dokter kan juga pernah mengurus surat izin merak. Apakah itu dapat dari non penangkaran ? Karena ini teman saya dapet sepasang merak dari pembelian seseorang yang seorang tersebut lagi butuh uang. Trus bgaimana cara mengurus suratnya meskipun itu merak didapat bukan dari hasil penangkaran ?

    Terimakasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending telepon langsung ke bksda mas. soalnya kadang boleh dan kadang nggak. kalau secara jalur resmi sih sebenernya nggak, dan saya lebih menyarankan mending jangan.....

      kalo temen saya itu pake jalur 'wani piro' mas... :D
      saya gak menyarankan jalur itu ya.

      Delete
    2. waduh, saya gak berani nyebut angka deh di sini, hihihihi...
      mending mas telp langsung ke bksda propinsi mas. syukur2 kalau bisa gak bayar... :D

      Delete
    3. Waduh. Apakah sampai jutaan dok ?

      Delete
    4. kalau pakai jalur resmi (gak pake wani piro, hihihi). paling ratusan ribu. mentok2 'juta'. tapi kalo wani piro, hmm, belas-juta... :)

      Delete
  51. Replies
    1. silakan hubungi langsung bksda setempat. nomor telepon dan alamatnya ada di salahsatu artikel saya di blog ini.. :)

      Delete
  52. Dok apakah benar lorius lory(kepala hitam)sudah tidak di lindungi lagi aejak tahun 2012? Yang masih asa lorius domicellus(nuri seram) dan ada link or website tidak daftar burung yg d lindungi di indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. jujur ini pertanyaan yang menjebak. semua pertanyaan yang mengenai status konservasi adalah menjebak saya, hihihi. karena yang saya jadikan acuan adalah status konservasi dari IUCN. kadang, BKSDA dengan IUCN beda. menurut BKSDA dilindungi, namun menurut IUCN masih aman dipelihara dengan batasan2 tertentu.... mending mas telepon langsung ke bksda, nomor telepon bksda setempat ada kok di blog saya ini.. :)

      Delete
    2. Dok maaf ini menurut saya apakah ini salah y dok,appebdix itu hukum jual beli hewan internasional sementara yang beelaku di indonesia adalah di lindungi atau tidak,bener atau salah dok? Jadi hewa appendix 2 yang tidak di lindungi aman untuk di pelihara?

      Delete
    3. bukannya pihak bksda kadang mengikuti dr status appendix mas? CMIIW.

      Delete
  53. Siang DOK,, tlonf info.nya kalau sikep made atau elang honney bizzard di lindungi nggak yah dok ?? Saya udah browsing sihh ituu bukan jenis endemik indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. mengenai status honey bizzard bisa mas tanyakan langsung ke bksda setempat. via telp aja. ada kok list nomor telepon bksda di blog saya ini. cari di bagian search... :)

      Delete
  54. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi kadang saya mrsa ogah dgn oknum oknum yg mmnfaatkan prturan,, soal.ny kdang prturan dibuat bkan smta untuk dijlankan tapi yg tersurat memang peraturan ini itu, tapi yg tersirat ada embel embel.nya untuk bsa ini itu harus kasih sswtu.... soal.nya kdang kayak di bodoh bodoh.i.. oh iya dok, bener gak klu saya salah mohon dikoreksi, kalau scara relevan, honey bizzard jelas jelas kita browsing bkan endemik indonesia tp negara lain.. dia ke indonesia hnya transmigrasi karena di bulan agustus hingga dsmber mangsa dari honey bizzard sdang hibernasi, nah si honey bizzard ini numpang mlwati indonesia, kok bisa dibilang di lindungi indonesia yah dok ??? Ibarat kita punya istri, klu lagi arisan di rumah org lain. Ada apa.nya apa.nya sama istri kita tuan rumah arisan itu kan gak berhak apa yah ?? Maaf yah dok mohon di kasih pngertian klu mmng saya salah,, buta hukum soal.nya

      Delete
    2. kalau ditilik dari status IUCN emang crested honey buzzard belum termasuk dilindungi, mas. mas bisa adu argumen di sini kalau ada orang BKSDA yang bilang kalau honey buzzard dilindungi.

      makanya saya sarankan mending telepon aaja ke BKSDA-nya langsung, mas. biar lebih jelas.

      secara logika mas sih emang bener, harusnya gak dilindungi. soalnya mereka bukan endemik indonesia. hanya ssesekali singgah di sini. :)

      Delete
    3. saya sihh cuma ingin sampaikan aspirasi saya saja, sebab bukankah akan lebih baiknya jika diberlakukan peraturan dimana di legalkan memelihara hewan hewan semacam pembahasan ini dengan arahan yang benar dari organisai yang terkait, karena saya yakin di indonesia ini banyak pemelihara pemelihara yang memang ingin merawat hewan ini, tetapi karena mereka tertakuti dengan peraturan yang di lebih lebihkan agar suatu organisasi atau oknum mendapat madunya.. jadi, mereka merawat hewan mereka dengan tidak maksimal terkesan sperti di umpet umpet.in kasihan hewannya akhirnya. dan angka kmatian hewan macam elang ini menjadi bertambah banyak.. terkecuali memang seperti yang kita ketauhi ( Elang Bondol / Braminy Kite, Elang Jawa / Nisaetus bartelsi, dll ) yang memng asli indonesia dan terancam benar benar punah, saya sangat setuju dengan hukum yang menanganinya.. kita juga gak bisa salahkan masyarakat karena kemajuan teknologi mereka terdoktrin ingin memiliki atau bisa seperti yang mereka lihat, Contoh Youtube pasti bnyak orang negara luar yang bnyak mengunggah videonya bermain dengan hewan elang ini dan kemudian kebun binatang kebun binatang yang ada di indonesia, Mereka menyuguhi tontonan aktraksi dengan elang, otomatis saat mereka pulang, yang ada di fikirannya" seru juga kalau punya gitu di rumah ".... yah semoga sepenggal aspirasi saya bisa di ambil nilai positifnya...

      Delete
    4. saya sependapat dengan mas. semoga saja birokrasi negara kita bisa lebih baik lagi nantinya... :)

      mas ada facebook? :)

      Delete
  55. saya baru adopsi BWK. didapat dari beli online. usia masih 3bulanan. kalo mau buat izin pelihara itu nunggu besar dulu ato segera buat ya..

    ReplyDelete
  56. @ Dr. Fira Kebetulan tidak ada dok....

    @Zaenal , Saya rasa sih kalau memang mau berniat buat surat izin langsung skrg saja, konsultasika ndulu dengan pihak terkait

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi was was juga sih, bisa langsung di izinkan ndak ya,,hehe biasanya dipersulit

      Delete
    2. coba aja mas. optimis, pasti bisa.. :)

      Delete
    3. saya baru saja dari BKSDA khususnya semarang. niatnya mau tanya tanya dulu cara dan persyaratan izin pelihara alap alap. tp langsung di jawab sama pihak kantornya " tidak boleh!! harus diserahkan kesini atau ke negara!! '' yaudah ga ada babibu lgi,..., gimana dok. ada masukan kah dari apa yang saya alami td? mksh mash optimiskah saya..?

      Delete
    4. mending gini aja. mas gabung ke komunitas pecinta BOP di facebook. biasanya mereka ada link 'orang dalam' ke BKSDA. ada kenalan.

      kalau mas kasihin ke BKSDA juga kadang ama mereka gak dirawat dengan baik, mas. kalau mau diserahkan, mending jangan ke BKSDA, ke lembaga penyelamat burung aja....

      Delete
  57. halo dok,,
    bagaimanakah status dari burung hantu jenis Bubo Sumatranus termasuk appendix atw tidak ? dan syarat serta prosedur pengirimannya keluar kota (Domestic)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bubo sumatranus belum termasuk appendix.
      kalau menurut saya, untuk pengiriman burung hantu yang tingkat stressnya lumayan tinggi kayak bubo sumatranus, mending pakai jasa pengiriman hewan.... :)

      Delete
  58. Jadi kita bs lansung mengurus dokumen dikarantina untuk pengiriman'y ya dok? Untuk jasa pengiriman yang rekomendasi menurut dokter apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. y33za cargo aja. search deh di facebook. atau bisa search juga di google... :)

      Delete
  59. Maaf dok ikut nimbrung dok hehe,
    Baru tadi siang saya telfon bksda wilayah semarang dok,saya tanya status bwk,tapi pihak bksda bilang kok malah semua jenis falcon dan elang dilindungi ya dok,termasuk sikep madu,utk owl hanya beberapa yg tidak dilindungi,itu yg pihak bksda katakan,sampe tanya alamat rumah saya juga,pihak bksda bilang bakal nyita bwk saya kalo emang terbukti punya,pasti kena denda dan terancam bisa dipidanakan.bukannya bwk itu statusnya masih beresiko rendah ya dok ? Dan tidak dilindungi,beberapa hari kemarin saya juga liat di tv,ada anak umur 15 thn kena pasal pidana karena jual bwk.jadi dilema dok hehe,
    Dan dok,apa falconry bener2 bisa ngebantu populasi Bop ya dok ? Saya sering searching liat tentang Bop diluar negri falconry emang ngebantu dok,tapi kok kayaknya di indonesia banyak yg pamer2in Bop,cuma pliara buat seneng2,tapi mengatas namakan falconry -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah kadang mas hukum di negara kita.
      iya, kalau saya sih akan berargumen seperti yang mas sampaikan. namun sebaiknya emang nurut aja deh sama pemerintah. atau mas mau tanya dasar hukumnya apa ke dia? pasal berapa dan ayat berapa yang dilanggar?

      bener banget mas. di luar negeri, tujuan utama falconer memelihara BOP adalah untuk melestarikan BOP di alam. mereka bahkan gak jarang melepas BOP ke lingkungan yang secara alami ada ketersediaan makanan di lingkungan itu. tujuannya agar tetap lestari. kalau di sini, falconer rata2 hanya pamer peliharaan aja. makanya banyak banget BOP mati sia2.... :(

      Delete
  60. Mlm dok,saya mau beli kakak tua jambul kuning,dri seler,,dia blang sudah jinak dan masih muda,tpi tidak ada suratnya,saya tlp bksda jatim semua pwrsyaratan sudah dokter jelasin di atas,nach peternakan dan idukan kan ngak jlas dri seler dok,apa ngak ada alternatif lain yach d bksda,sayaa pengen banget memelihara kakak tua jambul kuning,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. agak susah juga sebenernya mas.
      mas gak nanya ke pihak BKSDA?

      atau mas boleh nanya prosedur 'wani piro' ke BKSDA-nya, hehehehe... saya nggak menyarankan loh ya mas.... :D

      Delete
  61. dokter fira
    apakah blacan juga dilindungi ??
    di daerah paman saya byk yg pelihara.. katanya hewan itu blm termasuk hewan dilindungi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan baca artikel saya cara memelihara kucing hutan dan artikel bedanya kucing hutan dengan kucing blacan.

      kayaknya sih iya, blacan belum dilindungi. ada kenalan saya juga yang berhasil breeding.. :)

      Delete
  62. Prediksi saya hutan indo akan menitip n penuh dengan bangunan trus hewan langka akan bnyak dternak trus kalau mau rilis kmn bksdanya?????

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe. sepikiran dengan saya.
      semoga gak kejadian seperti itu ya mas... :)

      Delete
  63. Kalau qt lihat negara tetangga india merak hijaunya bnr2 sudah punah d daerah asalnya jgn jauh2 d bali saja udh jarang bgt bs lihat jalak bali d alam bebas, hbitatnya sudah terusik oleh investor yg berkedok (krn sya org bali) bahkan jalak bali lbih bnyak d tangkar d luar pulau bali krng baru pmrintah prov kayak kebakaran jenggot.... ini sempat saya bc d mbah google knp harus binatang primata indonesia harus d bawa n d teliti k luar negeri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sering ke tanjung puting, ditugaskan ke sana, mas. dan ternyata keadaan di sanapun gak seideal habitat aslinya.

      balik lagi sebenernya ke sifat kemaruk dan serakah manusia. kalau batang pohon terakhir di bumi sudah tumbang, baru manusia sadar kalau uang gak akan ada artinya, mas....

      Delete
  64. Mau nanya ni ka fira sovica,saya mau beli kh tapi dari blackmarket (iegal) tapi katanya hasil dari ternakan sendiri,apakah tidak apa2 beli di blackmarket tapi hasil penarkan sendiri tidak mengambil langsung dari alam.terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang namanya memelihara hewan dilindungi jelas ada resikonya. :)
      kembali lagi sebenernya ke keyakinan mbak/mas. kalau mbak/mas yakin bisa memelihara dia dengan baik sampai dewasa dan mau memeliharanya, silakan pelihara.
      tapi kalau nggak yakin bisa, mending serahkan ke BKSDA, biar mereka yang mengurusnya. atau serahkan ke lembaga masyarakat yang biasa melepas liarkan hewan ke hutan.... :)

      Delete
  65. terima kasih atas informasinya, sangat bermanfaat :)
    saya ijin untuk share di laman facebook agar teman-teman sehobby lebih memahami prosedur pemeliharaan binatang yang dilindungi

    ReplyDelete
    Replies
    1. dengan senang hati mas. :)
      mas bisa nanya2 kemari jika ada yang perlu ditanyakan.. :)

      Delete
  66. Pas porosus yg saya rawat 3thn lbh D sita bksda , sy Tanya bikin Surat ijin katanya ga ada ijin untuk hewan D lndungi, pdahal porosus ga langka, malah buanyak bgt... Aneh ya bs masuk kategori teramcam punah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas gak ngajuin argumen lain? iya, setau saya porosus gak langka (CMIIW)....

      lebih baik gabung ke grup pecinta porosus di facebook mas, jadi kalau ada kejadian kayak gini, ada dukungan....

      Delete
  67. Point 4-5 membuat harga jauh melambung tinggi dok, sedangkan yg dijual ilegal jauh lebih murah. Setiap penghobi pasti punya keinginan untuk memiliki secara syah, tapi dilema jika harga tidak terjangkau. Seharusnya hal ini bisa di tinjau ulang. Salam #bamsbreeder

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih banyak atas komentar ya.
      emang, yang hasil penangkaran sendiri biasanya lebih mahal.. :)

      Delete
  68. Dok, porosus kan termasuk appendix 1 ya ? Tapi akhir2 ini udah banyak porosus di penangkaran maupun alam liar. Nah pertanyaan saya, apa dari appendix 1, bisa turun ke appendix 2 / LC mungkin ? Soalnya buaya habis bukan karena kita pelihara tp habis karena berubah jadi dompet, tas, sama sepatu. Tanggapan dokter gimana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. porosus appendix? setau saya sih menurut status iucn versi 2.3, porosus masih LC, mas. itu menurut saya loh ya. saya hanya mengacu ke status IUCN aja.

      kalau perubahan status, sebenernya balik lagi ke populasi di alam. kalau di alam dia mulai banyak lagi, bisa aja status dari appendix 1, ke appendix 2, bahkan ke LC.... CMIIW... :)

      Delete
  69. Dok, porosus kan termasuk appendix 1 ya ? Tapi akhir2 ini udah banyak porosus di penangkaran maupun alam liar. Nah pertanyaan saya, apa dari appendix 1, bisa turun ke appendix 2 / LC mungkin ? Soalnya buaya habis bukan karena kita pelihara tp habis karena berubah jadi dompet, tas, sama sepatu. Tanggapan dokter gimana ?

    ReplyDelete
  70. dok mau tanya, pengen pelihara nuri..
    .mnta dftr jenis2 burung nuri yang tidak di lindungi yang bs d latih buat ngomong..

    ReplyDelete
    Replies
    1. artikelnya udah siap, namun biasanya terdapat perbedaan status antara burung yang dilindungi versi BKSDA dengan versi IUCN. makanya sampe sekarang belum saya publish. nanti mungkin akan saya publish 22nya.. :)

      Delete
  71. Mohon maaf Dok,saya hanya ingin menambahkan sedikit,karna banyaknya rekan rekan yg banyak beragumen sulitnya meminta surat ijin dari BKSDA,dan mahalnya surat ijin.Sesungguhnya kita sendirilah sebagai penghobi yg mempersulit,1 poin penting yg harus kita lakukan agar kita mendapat ijin adalah,bagaimana caranya kita meyakinkan pihak BKSDA bahwa surat ijin adopsi itu kita tidak menyalah gunakan.Dan kita juga harus punya niat merawat sebaik baiknya,dan bersosialisasi melepaskan hewan peliharaan kita ke alam bebas kalo sudah memenuhi standart untuk dilepas.Kita harus mengganggap bahwa kita hanya dititipi untuk mengadopsi,bukan untuk memiliki.Toh pihak BKSDA sendiri tidak akan meminta kita melepaskan,tinggal niat kita aja.Apakah kita iklas hewan2 langka itu punah dan anak cucu kita nanti hanya mendengar dongeng tentang hewan2 itu?Memang ada oknum2 tertentu yg menawari dgn biaaaya wah...Tetapi kalo etikat kita baik pasti dipermudah.Pengalaman saya persaratannya juga mudah,Surat keterangan domisili dari desa atau kelurahan,dan foto copy ktp,biaya adopsi sekitar 300rb.Biasanya prosessnya sekitar 2 minggu,karna menunggu surat tembusan sampai ke propinsi.Mohon maaf atas segala kekurangan,mari kita jaga kelestarian satwa,demi anak cucu kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih banyak atas infonya. like this. :)

      Delete
    2. Siang doktet fira,
      apa kbar nie dok.. numpang berargumen

      @opie
      Maaf mbak atau mas... saya kurang sependapat.. karena begini realita.nya agar kita mendapat izin pelihara hewan lindung hrus ada dana yg bukan kepala ratus, tapi juta atau puluh juta.. itu yang membuat gampang !!! Karna kita psti tidak buta berita.. bnyak di negara kita ini peraturan karet... mungkin kalau anda orang BKSDA saya bisa percaya... dan stlah baca statment ini para pemelihara hewan lindung ini akan brbondong ke BKSDA msing msing wilayah untuk mengurus izin ini..

      Point.nya...
      Hewan lindung itu bukan oknum BKSDA yg melindungi tp oknum BKSDA yang di lindungi oleh hewan lindung... kran oknum oknum mendapat madu dari kasus ini.... sekrg hutan kalimantan kebakaran hutan sumatra kebakaran kemana BKSDA.. saya lihat berita mmng ada anggota BKSDA yang turut membantu memadamkan api.. tapi saat hutan belum kebakaran kemana BKSDA ??
      Kemudian di Kebun Binatang di berita ada banyak hewan yg sangat sangat akan punah bisa mati di kebun binatang, kemana BKSDA ??

      Delete
    3. menarik juga komentar mas riri.
      namun gak semua oknum bksda seperti itu juga, mas. ada juga yang 'lurus'. the point is channel. kalo kita punya 'channel orang dalem', pasti gampang. ada juga yang gak perlu channel, tapi mereka ikut aturan yang tertulis. SOP-nya. standart operational procedure-nya. namun jarang sekali yang seperti itu. yah, namanya manusia, ada fulus, ada jalan, hihihihi....

      seneng bisa bagi2 pikiran di sini... saya tunggu komentar dari yang lain... :D

      Delete
  72. Bu dokter mw tanya,
    tetangga saya nebang pohon,
    g tauny ada anakan bido(elang besar)
    kira2 bru umur 1bulan.
    gmana ya dok, diplihara apa dibiarkan mati.
    ampe saat ne msh diplihara.
    dan sangat jinak.

    ReplyDelete
  73. Dok, kalo bubo sumatranus gimana itu dok? :( bikin surat ijinnya kemana?

    ReplyDelete
  74. saya beli hewan online, saya tidak tahu asal usul indukan, apa bisa didaftarkan dan diurus izin pemeliharaannya?

    ReplyDelete
  75. Permisi dok..
    Kalau saya beli KKJK(jmbul kuning) dri orang yg memiliki sertifikat,, saya tidak perlu mengurus suratnya lagi kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung instansi apa yang mengeluarkan sertifikat itu. apakah dikeluarkan oleh bksda atau bukan.... :)

      setau saya, kalau dikeluarkan oleh bksda, gak perlu ngurus suratnya lagi...

      Delete
  76. dok bukannya kita semua sudah tau dan bukan hal yg tabu lg tempat tempat penjualan hewan langka secara online/bentuk seperti pasar hewan. Lalu apa yg di lakukan pihak bksda? diam saja? jarang sekali mereka melakukan razia. Apa mereka sengaja membiarkan hewan tsb diperjual belikan kepada seseorang dan apabila seseorang ketahuan memiliki hewan tsb tanpa surat baru pihak bksda koar koar dengan ancaman pidana mereka meminta ini itu sebagai pemulus?

    ReplyDelete
    Replies
    1. setau saya, pihak BKSDA rutin mengadakan razia di pasar hewan, baik di real maupun di online. dah banyak juga penjual hewan langka baik yang di pasar hewan maupun di online yang diciduk.

      soal adanya konspirasi mengenai sengaja membiarkan orang membeli hewan langka agar nantinya bisa ditangkap dan mendapatkan uang sebagai 'pelicin', ah saya no comment soal itu, hehehehe....

      Delete
  77. Dok mau nanya lagi hehe

    Kalo mau melihara Burung Afgrey (Kaktua Abu Afrika), gausah ada izin atau sertifikat BKSDA kan? Kan Afgrey bukan hewan dilindungi lagipula bukan endemik sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. mending masnya telepon bksda setempat... nomor telepon bksda ada kok artikelnya di blog ini... :)

      Delete
    2. Azzam Jfalconry bukan ini.. hahah

      Delete
  78. Dok maav mau nanya apakah elang bido atau elang ular termasuk yang di lindungi kah
    Krn setau saya yg paling riskan adalah elang berleher yang berbulu putih yg bisa di indikasikan sebagai Rajawali

    Mohon info nya dok
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau untuk status hewan, jujur saya takut salah, hehehe. karena kadang menurut status IUCN belum termasuk dilindungi, tapi pas kita nanya ke BKSDA ternyata dilindungi.... :)

      atau gini aja. silakan mas cek artikel nomor telepon bksda. telepon aja bksda propinsi tempat mas tinggal, terus tanya statusnya... :)

      Delete
  79. Selamat Siang Dok,
    Mau Tanya Apakah Memelihara Jalak Putih atau Jalak Pito tanpa Surat Ijin dari BKSDA bisakah?? krn Alasan dari si Penjual Aman saja karena waktu Pemberian Status termasuk Burung dilindungi Jalak Putih atau Pito sudah Banyak Beredar di Pasaran.
    Mohon Penjelasan dari Dokter
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya nggak bisa kasih jawaban apa2 selain mending mas telepon ke BKSDA setempat aja mas. daftar nomor telepon bksda udah ada postingannya...

      Delete
  80. Malam dok mau tanya saya mau beli nuri pelangi dan kakak tua ŕaja gak ada surat bisa gak di buat suratnya dan apa kah kedua hewan tsb di lindungi yah

    ReplyDelete
  81. mb dokter...apa sanki bagi yang memelihara binatang dilindungi ecara ilegal (tidak punya surat izin? tk

    ReplyDelete
    Replies
    1. paling lama 5 tahun penjara, atau denda paling besar 100 juta, mas.
      itu kalo ketauan ya. kalo nggak ketauan ya nggak dihukum. hehehe. saya bukan ngajarin nggak bener ya mas, hehehe... :D

      Delete
  82. Maaf dok mau tanya kalo sya pengen pelihara burung merak hijau buat koleksi dan akan saya beli dari penangkaran yg sdh memiliki ijin penangkaran..apakah saya hrs punya ijin memelihara??

    ReplyDelete
  83. Maaf dok mau tanya kalo sya pengen pelihara burung merak hijau buat koleksi dan akan saya beli dari penangkaran yg sdh memiliki ijin penangkaran..apakah saya hrs punya ijin memelihara??

    ReplyDelete
  84. Maaf dok mau tanya kalo sya pengen pelihara burung merak hijau buat koleksi dan akan saya beli dari penangkaran yg sdh memiliki ijin penangkaran..apakah saya hrs punya ijin memelihara??

    ReplyDelete
  85. Maaf dok mau tanya kalo sya pengen pelihara burung merak hijau buat koleksi dan akan saya beli dari penangkaran yg sdh memiliki ijin penangkaran..apakah saya hrs punya ijin memelihara??

    ReplyDelete

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.