Mengobati Bladder Stone Pada Kura-kura | Drh. Fira Sovica

Cara mengobati bladder stone memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Karena perlu pengetahuan akan 'penyakit' bladder stone pada kura-kura dan, dalam beberapa kasus, perlu adanya tindakan operasi untuk mengangkat bladder stone. Nah, artikel mengenai cara mengobati dan menghindarkan bladder stone pada kura-kura ini akan mengupas cara mencegah bladder stone pada kura-kura pula. Artikel ini berkaitan dengan artikel cara memelihara sulcata.

• Apa itu bladder stone?
Secara bahasa, bladder stone adalah batu kandung kemih. Secara singkat bisa diartikan, bladder stone adalah batu yang terbentuk akibat penumpukan zat makanan hewani seperti protein, lemak, karbohidrat, serta kalsium. Karena tidak terpakai, zat makanan tersebut akhirnya dibuang lewat urine. Namun, karena kura-kura juga kurang diberi minum, maka zat-zat makanan tersebut menumpuk di kantung kemih, dan membentuk batu kandung kemih atau bladder stone.
• Apa penyebab bladder stone?
Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa ada 2 penyebab bladder stone: pemberian makanan-hewani yang terlalu berlebih, dan kurangnya minum pada kura-kura. Penyebab utama bladder stone sebenernya kurang minum, karena apabila kura-kura cukup diberi minum, maka kecil kemungkinan adanya penumpukan zat di kantung kemihnya. Dengan begitu, resiko adanya bladder stone bisa dihidarkan.
• Jenis kura-kura apa yang sering menderita bladder?
Secara umum, semua jenis kura-kura bisa saja terkena bladder stone. Namun, biasanya bladder stone lebih sering terjadi pada kura-kura sulcata dan jenis kura-kura gurun lainnya dengan dengan berat tubuh lebih dari 30 kilogram.
• Nah, apa ciri kura-kura yang menderita bladder stone?
Jika bladder stone belum terlalu besar, secara perilaku kura-kura anda tidak menunjukkan tanda-tanda aneh. Dia makan lahap, kelihatan sehat, dan aktif. Namun, kura-kura yang punya bladder stone di kantung kemihnya biasanya memiliki urine yang berwarna agak putih dan agak berpasir. Akan terasa bulir pasir atau bulir kasar pada urine-nya jika anda menyentuh urine-nya dengan jari. Namun, jika bladder stone sudah berukuran besar, kura-kura biasanya akan malas bergerak, nafsu makan turun, susah buang air besar, dan terkadang agak susah bernafas. Pada kura-kura betina, bladder stone yang sudah terlalu besar. juga menyebabkan kura-kura tersebut susah mengeluarkan telurnya.
• Kura-kura saya sepertinya terkena bladder stone. Apa yang harus saya lakukan?
Bawa kura-kura yang suspect bladder stone ke rumah sakit hewan terdekat agar bisa dilakukan penyinaran sinar rontgen untuk mendeteksi apakah benar ada bladder stone di dalam tubuh kura-kura atau tidak. Jika benar ada, maka tindakan selanjutnya bisa ditentukan oleh keputusan dokter hewan tersebut. Apakah mau dilakukan tindakan operasi atau tidak.
• Bagaimana cara mengobati bladder stone?
Jika bladder stone sudah berukuran besar, maka tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain operasi. Mau tidak mau, anda harus membawa kura-kura anda ke rumah sakit terdekat agar bisa dilakukan operasi pengangkatan batu kantung kemih. Jika bladder stone masih berukuran kecil dan tidak mengganggu kesehatan kura-kura, maka ubah pola makan kura-kura anda dan berikan minum yang cukup. Dengan cara itu, bladder stone di dalam tubuh kura-kura anda tidak semakin besar.
• Apakah bladder stone bisa hilang dengan sendirinya dengan mengubah pola hidup kura-kura?
Sebenarnya agak kecil kemungkinan bladder stone yang sudah terbentuk di dalam tubuh kura-kura bisa hilang sendiri tanpa pengangkatan (operasi). Dan sepengalaman saya sebagai dokter hewan, memang belum pernah ditemukan adanya kasus bladder stone yang sudah terbentuk akan terkikis dan hilang dengan sendirinya. Mungkin, dan sekali lagi saya tegaskan: MUNGKIN, bladder stone yang sudah dideteksi sejak awal bisa saja terkikis oleh urine, dan sudah ada kejadian tersebut di luar negeri, namun saya belum menemukan kasus tersebut di dalam negeri.

Demikian adalah artikel mengenai bladder stone pada kura-kura. Saya berharap, artikel yang lumayan panjang ini tidak membuat anda bosan, hehehehe. Masih ada yang mau ditanyakan soal bladder stone? Silakan ajukan di kolom komentar. Terima kasih. (FS)