Cara Berburu Prairie Dog | Drh. Fira Sovica

Artikel kali ini akan membahas tentang

cara memburu prairie dog

di habitat aslinya. Sama halnya seperti musang di Indonesia, di habitat aslinya, prairie dog diperlakukan seperti hama karena kerap mengganggu ladang petani. Namun di tempat lain, prairie dog juga kerap dijadikan hewan peliharaan. Karena dua hal inilah akhirnya terjadi perburuan prairie dog, yang caranya agak 'biadab'. Artikel ini saya tulis setelah saya chatting dengan salahsatu dokter hewan kenalan saya dari New Mexico. Artikel ini berkaitan dengan artikel saya, cara memelihara prairie dog.

Image taken from pexels.com

• Prairie dog yang paling banyak diinginkan oleh pembeli adalah prairie dog yang anakan atau masih bayi. Hal ini dikarenakan prairie dog yang anakan atau bayi masih sangat mudah untuk dijinakkan. Jarang ada pembeli prairie dog yang ingin prairie dog dewasa.
• Lalu bagaimana cara pemburu mengambil anakan prairie dog tanpa 'menyentuh' prairie dog dewasa?
Tidak bisa. Sama halnya seperti otter, prairie dog adalah hewan yang komunal dan sosial. Jika ada pemburu yang mengambil anakan prairie dog dari kawanannya, maka prairie dog lain akan menyerang dan mengejar pemburu tersebut hingga prairie dog yang diambil dikembalikan ke kawanannya. Maka, cara pertama untuk berburu adalah dengan membunuh seluruh kawanan prairie dog tersebut untuk mengambil anakannya.
• Cara kedua yang biasanya dilakukan oleh pemburu prairie dog adalah dengan menggunakan vakum.
Pemburu memasukkan ujung vakum ke dalam sarang prairie dog, kemudian 'menyedot' bayi dan anakan prairie dog dari sarangnya dengan alat vakum tersebut. Cara ini agak kura populer dibandingkan dengan cara pertama karena biasanya hanya 50% prairie dog yang berhasil bertahan hidup. 50% lainnya biasanya mati karena terbentuk dinding vakum atau stress.

Kedua

cara berburu prairie dog

tersebut sengaja saya tulis di blog ini karena anda harus tahu, bahwa dibalik kelucuan prairie dog yang anda pelihara, ada kisah tidak manusiawi dibalik perburuannya. Terima kasih (FS)