Mencegah Shell Rot Pada Kura-kura | Drh. Fira Sovica

Cara mencegah shell rot pada kura-kura

harus dikondisikan dengan gejala yang timbul akitbat penyakit shell rot tersebut. Beda gejala, tentu beda juga penanganannya. Secara singkat, cara mengobati shell rot sudah saya bahas di artikel cara mengobati shell rot pada kura-kura.
Mencegah Shell Rot Pada Kura-kura
Image taken from freegreatpicture.com



Shell rot ditandai dengan munculnya bercak putih, keropeng atau bopeng atau lubang-lubang kecil di tempurung kura-kura, atau munculnya endapan cairan dibawah lempeng tempurung kura-kura. Jika tidak ditangani dan diobati dengan serius, tidak jarang shell rot mengakibatkan kematian pada kura-kura. Dan berikut adalah cara mencegah shell rot pada kura-kura:
  1. Mencegah shell rot dengan ciri bercak putih pada tempurungnya.
  2. Mencegah shell rot yang cirinya bercak putih pada tempurung adalah dengan rutin mengganti air minimal dua kali seminggu. Gunakan air dengan kualitas bagus, jangan menggunakan air PAM atau air yang mengandung zat kimia. Saya sendiri menyarankan untuk menggunakan air tanah murni yang sudah diendapkan selama semalaman. Anda juga bisa memberikan garam ikan ke dalam air yang digunakan, dengan dosis 1gram per liter air. Dua kali dalam seminggu, pindahkan kura-kura ke daratan, lakukan pengobatan dengan hidrogen peroksida seperti yang saya tulis di artikel cara mengobati shell rot.
  3. Penanganan penyakit shell rot dengan ciri adanya bolong-bolong pada tempurung pada kura-kura.
  4. Penyebab utama bopeng atau bolong pada tempurung kura-kura biasanya dikarenakan oleh bakteri yang menggerogoti tempurung, kurangnya asupan sinar matahari pada kura-kura, dan kurangnya asupan kalsium. Untuk menangani penyakit shell rot pada kura-kura dengan ciri munculnya bolong-bolong atau lubang kecil di tempurung kura-kura sebenarnya sama dengan cara nomor satu di atas, dengan tambahan: pastikan asupan kalsium dan makanan tercukupi, jemur kura-kura peliharaan anda minimal seminggu dua kali selama 10 hingga 15 menit pagi hari, dan pastikan suhu air selalu terjaga, serta jaga pula kebersihan air.
  5. Mencegah shell rot dengan ciri ada air atau cairan berbau busuk di dalam tempurung kura-kura.
  6. Untuk kasus tempurung busuk pada kura-kura dengan ciri adanya air busuk di dalam lempeng tempurungnya, saya menyarankan agar anda membawa kura-kura yang sakit ke dokter hewan terdekat agar mendapatkan asupan antibiotik.
Demikian adalah

pencegahan shell rot pada kura-kura

atau tempurung busuk pada kura-kura. Semoga artikel singkat di atas bisa menjadi acuan bagi anda para pecinta kura-kura. Terima kasih (FS)

15 Responses to "Mencegah Shell Rot Pada Kura-kura"

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Kura-kura saya jenis chinese pomd turtle ada bercak hijau seperti di foto ini (https://i.imgur.com/Ug8J0GJ.jpg) tapi kok saya sikat pakai sikat gigi tidak hilang ya? Tapi saya gosok pake kuku sedikit bisa hilang. Apakah harus saya gosok lebih keras? Saya takut melukai kura nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya kira jamur. mas sering ganti airnya.
      kalo udah mulai kotor, ganti airnya....

      Delete
    2. coba mas bersihkan aja pake odol, mas.. odol dan sikat gigi...

      Delete
    3. Setelah saya ganti air, dan dia berjemur agak lama, sudah hilang bu dokter. Terima kasih. Saya terbantu ada blog ini. Jangan bosan kalau saya sering tanya. Hehehe

      Delete
    4. Odol untuk menggosok tempurungnya ada saran ga dok? Soalnya lumutnya muncul lagi pagi ini. Chynemis emang gmpang lumutan ya dok?

      Delete
    5. bisa, mas. coba aja.
      saya kira tergantung dari kualitas airnya aja.

      mas udah coba kasih garam ikan ke airnya? dikit aja, jangan sampe merubah rasa airnya... :)

      Delete
    6. Untuk air saya ganti 3 hari sekali dan saya pakai filter. Untuk airnya saya endapkan dulu dan kasih garam ikan (1 gr per 2 ltr kira2). Tapi kenapa sering lumutan ya dok?Saya jadikan satu dgn dada merah, yg dada merah tdk lumutan sama sekali. Untuk odolnya ada saran ga dok pake merk apa?

      Delete
  3. Selamat malam, Dokter.

    Perkenalkan saya Asti. Saya membaca artikel Dokter Fira tentang shell rot pada kura-kura. Saya ingin bertanya lebih lanjut mengenai perawatan shell rot...tapi pertanyaan saya tidak bisa terkirim lewat halaman blog. Mohon maaf apabila saya mengganggu waktunya. ��

    Hari ini saya mempraktekkan perawaran yang dianjurkan oleh Dokter, sekiranya apakah ada frekuensi tertentu untuk pemberian hidrogen peroksida dan betadine pada cangkang; Misalnya sekian hari sekali atau hanya sekali? Kemudian, berapa lama sekiranya saya melakukan perawatan tersebut? Apakah ada batas waktu sampai pada kondisi dimana saya harus membawa kura-kura saya ke dokter hewan jika tidak membaik?

    Terima kasih sebelumnya. ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. cukup dua hari sekali aja mbak.
      jadi hari ini dikasih, terus diobservasi sampe besok. kalau mendingan, lusa kasih lagi... gitu terus sampe sembuh...

      kalau emang mbak mau langsung ke dokter hewan, lebih bagus. dan saya lebih menyarankan ini. tapi kalo mau coba diobati sendiri, nggak apa2 juga... :)

      Delete
    2. Okesip, Dokter. Terima kasih sekali atas bantuannya. Selamat bertugas dan sehat selalu.

      Delete
    3. kabari terus mbak asti... maaf karena baru balas... :)

      Delete
    4. Siap, Dokter. Sekarang sudah membaik, sudah aktif seperti biasanya lagi, Dokter.

      Delete
    5. oh syukurlah. terima kasih udah kasih kabar. :)

      Delete

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.