Cara Memelihara Tarantula | Drh. Fira Sovica

Bisa dikatakan,

memelihara tarantula

tergolong mudah. Hanya dibutuhkan ketelitian serta kondisi kandang yang memadai. Banyak pecinta binatang terpikat dengan 'keseraman' tarantula sehingga memutuskan untuk memelihara tarantula.

Pertama, perlu penulis ingatkan bahwa tarantula adalah jenis hewan yang tidak membutuhkan belaian manusia. Hakikatnya, tarantula adalah pemangsa serangga yang hidup di lantai hutan yang lembab dan hangat. Di habitat aslinya, tarantula banyak diketemukan berada di tumpukan dedaunan atau ranting pohon serta di atas pohon. Semua jenis tarantula memiliki racun (bisa) yang tergolong mild. Gigitan tarantula bisa berakibat fatal jika orang yang digigit memiliki riwayat alergi racun (bisa), sementara bagi orang biasa, mereka umumnya tidak merasakan apa-apa setelah disengat tarantula. Rasa sengatan tarantula sendiri mirip dengan sengatan lebah.

Image taken from npr.org

Meski banyak pemilik tarantula yang kerap membawa tarantulanya dengan tangan, namun anda SANGAT TIDAK DISARANKAN untuk membawa tarantula dengan tangan kosong.

Berdasarkan area hidupnya, tarantula terbagi kepada dua jenis, yaitu tarantula terrestrial (hidup di permukaan tanah) dan tarantula arboreal (hidup di atas pohon). Perbedaan tarantula terrestrial dan tarantula arboreal adalah tarantula terrestrial cenderung bergerak lebih lambat, tenang dan bagian tubuh yang lebih rapuh; sementara tarantula arboreal cenderung lebih gesit dan memiliki tubuh yang lebih kuat.

Oke, kembali ke topik.

Cara memelihara tarantula

sendiri sangat mudah. Anda tidak perlu membawa tarantula anda jalan-jalan dengan menggunakan harness atau menggendong tarantula anda di pundak, hehehehe. Sekilas, perlengkapan memelihara tarantula mirip dengan perlengkapan memelihara kalajengking, yaitu akuarium yang diberi dasar berupa cocopeat, tempat bersembunyi (hiding box), ranting dan dahan pohon sebagai pemanis, tempat minum di pojok kandang.

Berikut ini adalah cara lengkap memelihara tarantula:

1. Seperti saya singgung sedikit di atas, tarantula adalah hewan predator yang buas. Ini artinya, tarantula lebih 'bernafsu' dengan makanan hidup. Jangkrik dan mealworm bisa menjadi makanan tarantula. Sesekali, anda bisa memberikan bayi tikus putih yang ukurannya tidak lebih besar dari tarantula anda. Jangan biarkan ada sisa makanan di dalam kandang. Segera angkat sisa makanan di dalam kandang jika masih bersisa.
2. Bersihkan kandang tarantula saat kandang mulai berbau. Minimal 3 minggu sekali, anda harus mengganti cocopeat sebagai dasar kandang secara menyeluruh.
3. Seperti halnya ular, hewan berkerangka di luar (exoskeleton) seperti tarantula dan kalajengking juga mengalami 'ganti kulit' atau sering disebut molting. Tahap ini bisa dibilang krusial bagi seekor tarantula. Sebaiknya, anda tidak mengganggu atau menyentuh tarantula yang sedang molting. Ciri tarantula yang molting antara lain adalah posisi badannya dalam keadaan terlentang. Jangan panik jika anda melihat tarantula anda tiba-tiba mengambil posisi seperti ini. Proses molting biasanya berlangsung antara 3 sampai 6 jam, dan biarkan tarantula selama beberapa hari hingga cangkangnya terlihat lebih kuat.

Demikian adalah artikel singkat mengenai cara memelihara tarantula berdasarkan pengalaman pribadi saya. Semoga tips ini bisa menjadi acuan anda dalam memelihara tarantula. Saran, kritik, dan komentar bisa ditulis di kolom dibawah ini. Terima kasih. (FS)