Fridging Pada Axolotl | Drh. Fira Sovica

Banyak pecinta axolotl yang bertanya kepada saya, apa itu fridging pada axolotl? Pengertian fridging secara bahasa adalah "memasukkan ke dalam lemari es". Dan memang demikianlah proses fridging, yaitu menaruh axolotl yang sakit ke dalam air bersuhu antara 5 hingga 8 derajat celcius selama beberapa hari untuk memperbaiki sistem pencernaannya. Artikel ini terkait dengan artikel cara memelihara axolotl yang sudah saya tulis sebelumnya.

Image taken from caudata.org

• Sebelum anda membaca lebih jauh, perlu anda perhatikan bahwa fridging sebaiknya tidak dilakukan oleh mereka yang pemula dalam memelihara axolotl karena resikonya sangat besar.
Ketidak stabilan suhu saat fridging malah akan membuat axolotl sakit, bahkan mati. Pastikan suhu stabil antara 5 derajat hingga 8 derajat celcius, tidak lebih dan tidak kurang dari suhu tersebut.
• Bisa dikatakan, fridging itu semacam proses reset pada axolotl.
Jika axolotl dalam keadaan stress berat hingga tidak mau makan, atau dalam keadaan sakit karena salah makan, maka fridging bisa menjadi solusi agar axolotl bisa mengeluarkan kotoran dalam perutnya.
• Bagaimana proses fridging pada axolotl?
1. Siapkan lemari es yang sudah diset suhunya antara 5 hingga 8 derajat celcius. Gunakan termometer untuk mengukur suhu bagian dalam lemari es.
2. Untuk penggantian air di dalam wadah axolotl, siapkan air mineral berukuran besar (Aqua botol yang besar). Dan taruh botol air mineral di dalam lemari es yang sudah disiapkan selama sehari semalam agar suhunya menyesuaikan dengan suhu lemari es.
3. Siapkan wadah yang cukup besar untuk menempatkan axolotl dan muat jika dimasukkan ke dalam lemari es. Wadah sebaiknya tidak terlalu tebal, memiliki penutup, dan berwarna bening. Lubangi penutup wadah sebanyak 2 lubang menggunakan paku.



Image taken from caudata.org

4. Agar axolotl tidak terpengaruh pada cahaya lampu lemari es, siapkan juga kain serbet untuk menutup wadah axolotl.
5. Masukkan air mineral yang sudah didiamkan selama 24 jam di dalam lemari es ke dalam wadah, lalu masukkan axolotl yang sakit ke dalam wadah tersebut. Tutup wadah menggunakan penutupnya, kemudian bungkus wadah axolotl dengan serbet. Lalu masukkan ke dalam lemari es.
6. Sekali lagi saya tekankan, jaga agar suhu lemari es berkisar antara 5 hingga 8 derajat celcius. Tidak kurang dan tidak lebih. Gunakan termometer agar suhu tetap stabil. Jangan dikira-kira.
7. Anda tidak perlu memberi makan axolotl yang sedang dalam proses fridging. Fridging akan membuat sistem pencernaan axolotl melambat, dan membuat sistem pencernaan axolotl bekerja lebih efektif.
8. Akan lebih baik jika anda menyiapkan 2 wadah: satu untuk tempat axolotl, satu lagi sebagai wadah penggantian. Kedua wadah tersebut digunakan bergantian. Isi wadah pengganti dengan air mineral. Cek kondisi axolotl setiap 24 jam sekali (sehari sekali) dengan memindahkannya ke wadah penggantian. Wadah yang lama dibuang airnya, dicuci, kemudian diisi dengan air mineral yang yang sudah disiapkan, kemudian ditaruh kembali ke dalam lemari es untuk digunakan keesokan harinya.
9. Saat memindahkan axolotl, cek apakah masih ada kotoran (feses, tahi) yang dia keluarkan. Karena biasanya axolotl akan banyak membuang kotorannya selama proses fridging berlangsung. Selama masih ada kotoran di dalam wadahnya, maka lanjutkan proses fridging. Biasanya berlangsung antara 3 hingga 7 hari.
10. Jika axolotl tidak mengeluarkan fesesnya lagi, maka hentikan proses fridging dengan cara mengeluarkannya dari lemari es, membuka serbetnya, dan biarkan wadahnya di dalam ruangan sepi dan sunyi serta bersuhu normal (bersuhu kamar) selama 2 hingga 5 jam hingga suhu air di wadahnya kembali normal.
11. Setelah itu, taruh kembali axolotl di akuariumnya, dan beri makan.

Demikian adalah pengertian fridging pada axolotl, dan bagaimana melakukan fridging pada axolotl. Semoga artikel ini bisa membantu anda para pecinta axolotl dalam memelihara axolotl yang baik dan benar. Ada pertanyaan? Silakan ajukan dibawah ini. Terima kasih (FS)