Penyakit-penyakit Pada Ferret | Drh. Fira Sovica

Ada beberapa

penyakit pada ferret

. Penyakit-penyakit tersebut biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyakit-penyakit pada hewan ferret tersebut tentunya bisa dihindari dengan rajin membersihkan kandang dan tubuh ferret. Anda bisa membaca lebih lanjut tentang cara memelihara ferret dengan membaca artikel cara memelihara ferret.
Penyakit-penyakit Pada Ferret
Image taken from cutestpaw.com

Nah, apa saja penyakit-penyakit ferret? Berikut adalah beberapa penyakit yang biasa menjangkiti ferret yang penulis rangkum berdasarkan wawancara kepada beberapa pasien penulis:
  1. Penyakit batu ginjal pada ferret.
  2. Penyakit ferret yang pertama adalah penyakit batu ginjal. Ciri awal penyakit batu ginjal pada ferret adalah ferret terlihat gelisah, nafsu makan menurun, bengkak di bagian perut dan saluran kemih ferret, air kencing ferret yang sedikit, adanya bercak darah pada urine dan saluran kencing ferret. Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan dalam mengobati penyakit batu ginjal pada ferret. Lakukan pemeriksaan berupa rongent di dokter hewan terdekat untuk mengetahui apakah ferret terkena penyakit batu ginjal atau bukan. Cara mencegah penyakit batu ginjal pada ferret adalah dengan memberikan diet khusus berupa pemberian catfood yang memiliki kode C/D atau U/D di kemasannya.
  3. Penyakit distemper pada ferret.
  4. Penyakit ferret yang kedua adalah distemper pada ferret. Penyebab distemper pada ferret oleh virus distemper yang sama dengan virus distemper pada anjing, yaitu virus canine distemper. Gejala awal penyakit distemper pada ferret adalah tidak mau makan, demam, serta keluar cairan dari hidung (ingus) dan mata ferret. Pada tingkatan parah, distemper bisa menimbulkan gudik pada kulit dan munculnya lapisan kulit tebal pada kulit ferret. Hanya dokter hewan yang tahu cara mengobati distemper pada ferret yang tepat, apalagi distemper pada ferret amat berbahaya. Ferret yang menderita distemper akan sangat beresiko terhadap kematian jika terlambat ditangani. Penulis menganjurkan untuk segera membawa ferret yang terlihat gejala awal distemper ke dokter hewan.
  5. Penyakit rabies pada ferret.
  6. Penyakit ferret selanjutnya adalah rabies. Cara mencegah rabies pada ferret bisa dilakukan dengan memberikan vaksinasi kepada ferret setelah anakan ferret berusia 3 bulan. Patut ditekankan bahwa penyakit rabies pada ferret dapat menular ke manusia (ownernya). Untuk mencegah penularan penyakit rabies pada ferret ke manusia, lakukan vaksinasi setiap tahun secara teratur. Untuk mencegah penyakit rabies pada ferret, anda juga bisa memeriksakan kesehatan ferret secara menyeluruh ke dokter hewan sebelum mengadopsi ferret.
  7. Penyakit ferret akibat parasit dan bakteri.
  8. Beberapa jenis parasit pada ferret adalah jenis ektoparasit berjenis flea dan mites. Kedua jenis parasit pada ferret tersebut biasanya menyerang jaringan kulit ferret, menyebabkan gatal, menimbulkan penyakit kulit pada ferret. Jenis parasit pada ferret yang selanjutnya dalah jenis Coccidia Sp. dan Giardia Sp. Ciri ferret yang terkena jenis parasit Coccidia Sp. dan Giardia Sp. adalah adanya bercak darah pada feses (tahi) ferret. Jenis parasit pada ferret berikutnya adalah jenis parasit dirofilaria immitis atau umum disebut cacing jantung. Parasit jenis cacing jantung biasanya menular lewat gigitan nyamuk atas inang parasit. Cara menghindari penyakit ferret akibat bakteri dan parasit adalah dengan menjaga kebersihan kandang, menjaga kebersihan tubuh ferret, dan menjaga kebersihan perlengkapan memelihara ferret.
  9. Penyakit tumor pada ferret.
  10. Ciri awal ferret yang terkena tumor adalah perubahan perilaku, depresi, dan terlihat lemah. Tanda penyakit tumor pada ferret tersebut disebabkan karena adanya tumor pada perangsang sekresi hormon insulin, menyebabkan kadar gula pada darah ferret meningkat dan menimbulkan tanda tumor pada ferret diatas. Cara mengobati tumor pada ferret hendaknya dilakukan oleh dokter hewan. Penanganan yang tepat dalam mengobati tumor pada ferret bisa menyelamatkan ferret.
Demikian adalah beberapa

penyakit-penyakit pada hewan ferret

. Penyakit pada ferret tersebut bisa dihindari dengan menjaga kebersihan kandang dan tubuh ferret anda serta sering menjemur ferret minimal satu minggu dua kali. Saran, kritik, dan komentar atas artikel penyakit pada ferret ini bisa anda tulis dibawah ini. Terima kasih. (FS)

8 Responses to "Penyakit-penyakit Pada Ferret"

  1. dok klo BIUL apakah punya penyakit rabies juga...thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa. tapi kecil kemungkinan. asalkan dijaga kebersihannya, pasti aman kok mas.. :)

      Delete
  2. dok.. kalau feret sakit kulitnya obatnya apa

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung sakit kulitnya apa mas...
      scabies kah? kayak ada kerak gitu dan bintik2?

      coba cek artikel saya, OBAT SCABIES UNTUK MUSANG... sama aja kok...

      Delete
  3. salep scamate buat orang bisa dok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. scamate obat scabies?
      jujur saya kurang tau soal scamate.

      tapi mending pake aja obat scabies yang emang ditujukkan buat manusia, mas. banyak kok. :)

      Delete
  4. Dokter, please kindly advise, kalau ferret sukan makan bubur sun selain cat food Kering apakah berbahaya buat kesehatannya ? Apakah Ada efek nya ? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggak. malah, kalo menurut saya malah lebih bagus kasih makan bubur sun....

      Delete

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.