Penyebab Burung Puyuh Sering Mati | Drh. Fira Sovica

Banyak peternak puyuh pemula atau orang yang memelihara anakan puyuh sebagai persediaan makanan burung hantu yang mengeluhkan anak

burung puyuh peliharaan gampang mati

. Artikel kali ini akan sedikit membahas sebab kenapa anakan puyuh sering mati. Artikel ini terkait sedikit dengan artikel puyuh dan emprit sebagai makanan burung hantu.

Image taken from omkicau.com

Ada beberapa penyebab kenapa anakan burung puyuh sering mati. Sebab utamanya adalah karena daya tahan burung puyuh sendiri lebih rendah dibandingkan jenis unggas lainnya. Hal ini menyebabkan burung puyuh rentan mati karena:

1. Suara mengagetkan.
Suara mengagetkan di sekitar kandang pemeliharaan burung puyuh adalah pembunuh nomor wahid burung puyuh, terutama burung puyuh yang masih berusia muda (anakan). Maka dari itu, kandang tempat memelihara burung puyuh sebaiknya berlokasi jauh dari jalan raya hingga tidak berisik, atau dipasangi peredam suara di dindingnya.
2. Suhu naik turun.
Suhu kandang yang fluktuatif adalah faktor kedua penyebab matinya burung puyuh di kandang. Sebaiknya jaga agar suhu tetap stabil.
3. Penyakit
Penyakit adalah faktor kematian burung puyuh yang ketiga. Penyakit yang diderita burung puyuh biasanya lebih dikarenakan oleh kebersihan kandang yang kurang terjaga.
4. Insiden.
Insiden seperti jatuh, terantuk dan semacamnya adalah penyebab kematian terakhir dari daftar penyebab kematian burung puyuh. Burung puyuh mati akibat jatuh biasanya lebih banyak terjadi pada anakan puyuh atau burung puyuh yang masih muda.

Demikian adalah beberapa penyebab kenapa

burung puyuh peliharaan sering mati

. Semoga artikel di atas bisa menjadi acuan bagi para peternak burung puyuh. Terima kasih. (FS)