Mengobati Bumblefoot Pada Burung Hantu | Drh. Fira Sovica

Penyakit bengkak kaki atau benjolan pada kaki burung dan unggas biasa disebut penyakit bumblefoot.

Penyakit bengkak kaki pada burung

juga kerap ditanyakan oleh pengunjung blog ini kepada saya. Artikel kali ini akan membahas tentang penyakit bumblefoot atau penyakit benjolan pada kaki burung hantu. Bagi anda yang ingin membaca lebih lanjut tentang jenis burung hantu, anda bisa membaca artikel saya jenis burung hantu.

Image taken from libertywildlife.org

Penyakit benjolan pada kaki burung dan unggas biasa disebut bumblefoot. Berikut adalah penyebab bumblefoot pada burung dan unggas, cara mengobati penyakit bumblefoot pada burung, dan cara mencegah penyakit bengkak kaki pada burung hantu dan hewan unggas.

• Penyebab Penyakit Bumblefoot.
Ada beberapa penyebab terjadinya bumblefoot pada unggas. Hal yang paling umum menjadi sebab penyakit bumblefoot pada burung hantu dan unggas lainnya adalah kondisi gizi yang tidak seimbang dan kondisi kandang yang kurang terjaga kebersihannya. Penyebab muncul benjolan pada kaki burung juga terjadi bila burung mengalami obesitas dan kelebihan zat gizi tertentu, membuat zat gizi yang lain tidak terserap oleh tubuh. Hal-hal tersebut biasanya akan menimbulkan pembengkakan pada kaki burung dan unggas. 

Pada awalnya, bumblefoot hanya membuat sisik pada kaki ayam, burung, dan unggas terlepas akibat dari adanya benjolan kecil. Akibat dari terlepasnya sisik pada kaki unggas ini, bakteri penyebab bumblefoot yang disebut Staphylococcus biasanya akan masuk ke dalam tubuh lewat sisik yang copot tadi, dan menyebabkan infeksi dan peradangan di dalam, membuat kaki burung dan unggas bengkak. 

Jika tidak ditangani secara baik, biasanya bumblefoot akan menyebabkan hal yang lebih parah antara lain kelumpuhan atau bahkan kematian. Perlu penulis tegaskan bahwa penyakit bumblefoot sangat jarang terjadi di alam. Burung dan unggas yang hidup bebas di habitatnya biasanya bebas-bumblefoot. Burung yang terkena bumblefoot biasanya tidak bisa berdiri secara baik. Jika pun bisa berdiri, burung dan unggas yang kena bumblefoot biasanya burung tersebut terlihat timpang.
• Cara Mencegah dan Mengobati Bumblefoot Pada Unggas, Ayam, dan Burung.
Sebagai dokter hewan, biasanya saya sendiri menyarankan agar burung dan unggas yang bengkak kakinya untuk diperbaiki pola makannya, perkandangannya, serta aturan pemberian gizinya. 

Hindari perch (tenggeran) yang terlalu kasar, jaga kebersihan kandang dengan rutin menjemur kandang dan menyemprot kandang dengan desinfektan, serta menyarankan perubahan gizi agar asupan makanan pada burung dan unggas bisa lebih seimbang. 

Pada kasus bumblefoot yang parah, saya biasanya akan memberikan obat berupa antibiotik salep miconazole dan beberapa vitamin. Bersihkan bagian kaki yang kena bumblefoot dengan cairan antiseptik dettol sebelum dioles salep miconazole. Pada kasus bumblefoot lain, yang lebih parah, biasanya saya akan melakukan operasi pada kaki burung yang kena bumblefoot.

Saya tetap menyarankan agar burung dan unggas yang kena bumblefoot atau terdapat benjolan pada kakinya agar dibawa ke dokter hewan secepatnya. Dengan cara itu,

mengobati bumblefoot pada burung hantu

, menyembuhkan unggas yang kena bumblefoot, dan mengobati burung yang kakinya terdapat benjolan akibat bumblefoot akan lebih mungkin sembuh daripada ditangani sendiri. Saran, pertanyaan, kritik, dan konsultasi masih saya buka di bawah ini. Terima kasih. (FS)