Berikut adalah cara menetaskan telur kura-kura.
- Yang perlu disiapkan untuk menetaskan telur kura-kura adalah inkubator. Anda bisa membeli inkubator khusus untuk menetaskan telur kura-kura, atau membuatnya sendiri dengan menggunakan akuarium berukuran sedang (untuk inkubatornya), termometer udara untuk mengukur suhu dalam akuarium, sekam, akuarium kecil yang dilengkapi water heater (untuk mengalirkan uap air), dan selang untuk mengalirkan uap air ke dalam akuarium.
- Pastikan kondisi inkubator dalam keadaan tertutup, dan akuarium yang dilengkapi water heater selalu menyala sehingga akuarium tersebut selalu mengalirkan uap air ke dalam inkubator. Perhatikan termometer di dalam inkubator, dan pastikan suhunya ada di kisaran 27,8 derajat celcius hingga 29,4 derajat celcius. Suhu tersebut adalah suhu ideal untuk menetaskan telur kura-kura. Saya sendiri menyarankan suhu diatas 28 derajat celcius. Jika suhu terlalu panas, maka kecilkan water heater di akuarium kecil yang berfungsi untuk mengalirkan uang. Dan jika suhu terlalu dingin (dibawah dari 28 derajat celcius), naikkan suhu water heater hingga uap air yang mengalir ke inkubator bisa lebih banyak, dan akhirnya menaikkan suhunya.
- Hal terpenting dalam menetaskan telur kura-kura adalah suhu dan kelembaban. Jadi pastikan water heater selalu menyala, agar suhu dan kelembaban bisa terjaga di dalam inkubator.
- Siapkan wadah lebar atau loyang plastik yang dilubangi bagian bawahnya, lalu masukkan sekam di dalamnya. Ratakan sekam di dalam wadah, lalu masukkan ke dalam inkubator. Diamkan selama 2 jam di dalam inkubator, hingga suhu sekam naik sesuai dengan suhu di dalam inkubatornya.
- Hal krusial dalam menetaskan telur kura-kura selain suhu adalah posisi telur. Pastikan bahwa posisi telur TIDAK BERUBAH saat dipindahkan ke wadah berisi sekam. Jangan menempatkan telur dalam keadaan terbalik dari posisinya semua. Artinya, sisi telur yang menghadap ke atas tetap ditempatkan menghadap ke atas saat ditaruh di wadah sekam. Untuk memastikan bahwa posisi telur tidak berubah saat dipindahkan, anda bisa menandai bagian atas telur kura-kura yang akan dipindahkan ke wadah sekam menggunakan spidol. Setelah semua telur dipindahkan dalam wadah sekam, masukkan ke dalam inkubator, dan diamkan selama 60 hingga 110 hari.
- Biasanya, telur kura-kura akan menetas setelah 60 hingga 110 hari di inkubator. Selama itu, pastikan bahwa suhu di dalam inkubator selalu stabil, jangan lebih dari 29,4 derajat, juga tidak kurang dari 27,8 derajat. Kunci kestabilan suhu adalah water heater yang selalu menyala di akuarium kecil, yang terus menerus mengalirkan uap air ke inkubator.
- Cek kondisi telur setiap 6 jam. Dan segera keluarkan telur kura-kura yang rusak/busuk dari dalam inkubator. Ciri telur kura-kura yang rusak atau busuk adalah penyok yang sangat dalam, mengecil, berubah warna jadi hitam, dan jika diendus/dicium, tercium bau busuk. Penyebab kerusakan atau telur kura-kura busuk adalah kelembaban. Namun, kebusukan ini jarang terjadi jika anda mengikuti saran saya di atas, yaitu menggunakan inkubator yang dilengkapi akuarium kecil berisi water heater yang mengalirkan uap air ke dalam inkubator.
- Setiap 6 jam, catatlah kondisi suhu di dalam inkubator. Pastikan bahwa suhu selalu stabil. Ingat, sekali lagi, bahwa kestabilan suhu dan mengalirnya uap air dari akuarium kecil adalah kunci keberhasilan penetasan telur kura-kura.
- Paling lama, telur kura-kura akan menetas kurang dari 110 hari. Umumnya, telur kura-kura akan menetas setelah 60 hari. Setelah menetas, diamkan kura-kura di dalam inkubator selama 60 menit untuk memastikan semua telur menetas. Setelah itu, matikan water heater sehingga suhu di dalam inkubator perlahan turun, dan 30 menit setelah water heater dimatikan, anda bisa membuka inkubator, dan memindahkan bayi kura-kura ke dalam akuarium perawatan.
0 Response to "Cara Menetaskan Telur Kura-kura"
Post a Comment
Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.