Perbedaan kucing bengal dan kucing hutan
terletak pada gen, kemampuan adaptasi, postur tubuh, dan sifatnya.image taken from ceriwis.com
Perlu diketahui bahwa perbedaan kucing bengal dan kucing hutan yang pertama adalah terletak pada gen-nya. Kucing bengal adalah hasil kawin silang antara kucing hutan (blacan) dengan kucing jenis american shorthair. Jadi, bila anda memiliki seekor kucing hutan kemudian anda kawinkan kucing tersebut dengan jenis american shorthair, maka keturunannya akan menjadi kucing bengal.
Perbedaan kedua dari kucing bengal dan kucing hutan adalah kemampuan adaptasinya. Kucing bengal memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dibandingkan kucing hutan. Banyaknya kasus kematian kucing hutan yang terjadi adalah karena kucing hutan hasil tangkapan liar (wild caught, wc) gagal beradaptasi di lingkungannya yang baru. Hal itu menyebabkan kucing hutan menjadi stress dan akhirnya mati.
Seperti ditekankan di artikel cara memelihara kucing hutan, kucing hutan merupakan hewan yang dilindungi menurut hukum Indonesia. Ingat, pembaca: cinta tidak harus memiliki. Jika anda mencintai kucing hutan dan ingin kucing hutan tetap lestari, akan lebih baik jika anda tidak membelinya. Biarlah alam yang merawat kucing hutan.
Perbedaan kucing bengal dan kucing hutan yang ketiga adalah pada postur tubuhnya. Ukuran tubuh kucing bengal relatif lebih besar daripada kucing hutan dengan umur yang sama. Tentu ini dipengaruhi oleh gen dari american shorthair yang dimilikinya.
Perbedaan yang terakhir dari perbedaan kucing bengal dengan kucing hutan adalah sifatnya. Sifat kucing bengal tergolong lebih tenang daripada kucing hutan (blacan). Kucing hutan atau kucing blacan memiliki "cara becanda" dan "cara bermain" yang tergolong lebih agresif dibandingkan kucing blacan. Hal ini dikarenakan karena kucing hutan memang aslinya hewan pemburu dan hewan buas, maka sedikit banyak pasti insting buasnya akan tetap ada meski anda sudah memeliharanya lama.
Demikian adalah
Gan, baiamana caranya menyuapi anakan blacan. susah sekali kalau mau dikasi makan.
ReplyDeletemas hendrix bisa membaca cara memelihara kucing hutan di
Deleteartikel http://jual-beli-hewan-peliharaan.blogspot.com/2013/10/cara-memelihara-kucing-hutan.html
Membantu banget artikelnya mas..
ReplyDeletekebtulan saya mau beli tapi bingung antara KH dan Bengal
saya punya 5 kucing d rumah apa Bengal bisa berbaur dengan kucing lainnya ya mas ?
dan pemeliharannya normal seprti kucing lain kan ?
apa perlu sertifikat > dan illegal untuk dipelihara ya ?
mohon balasannya terima kasih
setau saya bisa kok bengal di satukan dengan jenis kucing lainnya. untuk pemeliharaannya, relatif sama dengan kucing ras lain, meski ada beberapa perbedaannya. nanti mungkin saya publish artikelnya...
Deleteuntuk bengal, legal untuk dipelihara. kalau kh, bisa dikatakan illegal kalau tanpa izin, karena dilindungi.
dokter, saya mw tanya, tetangga saya punya kucing hutan jantan, dan saya punya kucing peranakan silang antaran kucing kampung dan kucing persia, yg ingin saya tanyakan, bisa gak kucing hutan tetangga saya itu di kawin silangkan dengan kucing campuran saya yg betina itu, kalau bisa minta gambarnya donk klw memang sudah ada yg melakukannya... tolong di balas mbak
ReplyDeletesecara teori sih bisa, cuma saya agak khawatir nanti anaknya gampang mati. kucing hasil kawin silang biasanya lebih rapuh dari sisi genetiknya mas, makanya gampang sakit, bahkan ada yang cacat.
Deletenah kalo soal udah pernah ada yang melakukan kawin silang kucing hutan dengan peranakan kucing kampung dan persia, sejujurnya saya belum pernah nemu kasusnya... :)
Selamat siang dok,
ReplyDeleteSaya mau membeli kucing bengal betina umur 3 bulan.
Setelah membeli apa yg harus saya lakukan pertama kali?
Apa saya harus bawa ke dokter hewan untuk di beri vaksin? Atau bagaimana dok?
Terimakasih
mas belinya dimana? di pasar hewan atau di breeder/owner sebelumnya?
Deletekalo emang mas udah tahu cara memeliharanya, ya karantina aja dulu di ruangan sepi. kasih makan, terus tinggalin aja di ruangan itu. biar dia adaptasi dulu.
kalo emang mas punya dana lebih, checkup aja ke dokter hewan. :)
mau curhat dok. saya di kasih kawan kucing hutan. ceritanya pd saat ia naik spd mtr & hujan rintik2, di depannya ada indukan kh terserempet mobil saat hendak menyebrang jalan. tmn saya stop utk melihat kondisinya ternyata si induk meninggal tp anaknya yg msh kecil hidup. ternyata di seberang jalan ada lagi anaknya. jadi ada 2 anak kh jantan & betina di berikan ke saya. alasannya klo di biarkan pasti mati jg coz msh kecil & menyusui + istrinya kawan tu alergi kucing. langsung saya urus & kasih nama mimi utk betina & momo utk yg jantan. karena ketidak tahuan saya bahwa ini hewan di lindungi & tdk boleh dipelihara saya memeliharanya. memelihara kh lumayan menguras kantong. coz ada 7x saya ganti susu nya. beli susu baru hbs dkasih minum saya tunggui lihat poopnya. klo encer saya ganti lg susunya. sampai menemukan susu kucing merk growssy poopnya tdk mencret lg. begitupula dengan makanannya. makanannya saya kasih makanan kucing merk jio & di campur dengan whiskas wet tuna. klo ada persediaan daging banyak makanannya daging. usianya skrng 4 bulan. sehat & sangat aktif. jinaknya hanya dengan saya. klo dengan orang lain ia ga mau dekat & lari. bahkan pada saat saya gendong keduanya lari klo ada orng lain mendekat. kalau di dekati orang lain mreka mengancam dengan menunjukkan taringnya, menggeram & berdegik. saya ga pernah kurung kucing ini. saya beli kandang kucing tp pintunya selalu saya buka. jadi ia main dluar rumah & ke semak2/hutan dekat rumah saya, kalau mau makan & mnum mreka balik ke kandang utk makan & minum. saya lepaskan mreka bebas mau kemanapun. kalau mreka dengar suara saya manggil mreka langsung datang mendekat ngajak mainan. kalau malam pun mreka masuk ke rumah mainan, makan, minum, tidur di dapur. klo pagi mereka nungguin saya ksih makan trus mainan keluar lagi. niat saya awalnya hanya ingin merawat mreka & klo sudah besar saya lepaskan ke habitat aslinya. tp seiring waktu saya semakin sayang. pernah saya lepas mreka sekitar 3 km dr rumah utk dlepaskan ke habitat asalnya di hutan,saya sambil nangis terisak2. alhasil selama 3 hari saya ga bs makan, minum atau tidur. nangis aja coz kepikiran mimi & momo. alhasil di hari ke 4 mreka balik ke rumah saya lg langsung nempel di kaki saya & minta makan. mereka jadi sangat kurus, letih & kehausan. smpe skrng masih aja drumah & saya jadi semakin sayang. yang saya mau tanyakan :
ReplyDelete1. apakah saya termasuk melanggar UU/peraturan yg dbuat pemerintah dengan ancaman denda/penjara dan hewan di ambil oleh pihak yg bertanggung jawab?
2. apakah ada cara lain / hak khusus utk memelihara hewan ini?
trims.
saya seneng baca kisah mas mengenai mimi dan momo. :D
Deletemenginspirasi banget!
soal pertanyaan mas, hmm, saya bukannya ngajarin yang nggak bener ya, hehehe. tapi kalau mas emang mau pelihara terus, ya pelihara aja. secara diam-diam. toh kalo dilepas liarkan juga saya khawatir mereka malah gak bisa bertahan di alam karena memang sudah sangat tergantung sama masnya.
dan gak bisa lepas liarkan hewan gitu aja. sebelum dilepas liarkan, kita harus melatih hewan itu agar bisa makan makanan yang kelak tersedia dia alam juga. dalam hal ini: serangga, daging2an mentah, cara berburu burung dll. dan sebelum dilepas juga kita harus survei ke tempatnya, apakah ada makanan yang dibutuhkan si kucing di area itu atau tidak. kalau nggak ada, ya jangan. :)
pelihara aja dulu. kalo bisa, ternakkan biar mas bisa ikut menjaga kelestarian mereka. :)
Dok susu buat bayi blacan ap yah yg cocok..
ReplyDeletesusu khusus anak kucing. yang bagus itu.
Deletepake susu SGM LLM yang non laktosan juga bisa. tapi agak kurang bagus.
selain 2 jenis susu iti, gak disarankan samasekali...
Doc.. menurut peraturan untuk apendix 2 harus 3 generasi br bs ajukan ijin. Misalkan kl kucing hutan apa ada penangkaran resmi yg sudah melewati 3 generasi yg bs di adopsi?
ReplyDeleteKyknya peraturannya abu2..
betul, mas. saya juga pernah mendebat orang bksda, dan jawaban mereka soal peraturan abu-abu itu sangat memecahkan permasalahan, karena jawabannya: emang peraturannya begitu :D
DeleteDok kucing saya kmrn fesesnya berdarah. Dia diare jg
ReplyDeleteTrs malemnya dia lemes gak mau makan gak bs bangun dok
Trs pagi nya td agak lincah trs lemes lg dok.
Saya jemur dimatahari trs dia agak mau jalan agak agak lemes tapi dok
Trs pertnya sblh kiri keras n mmbesar
Apakah kucing saya kena cacingan ya dok
Terimakasih
usia kucingnya berapa? kalau masih kurang dari 4 bulan, mending bawa ke dokter hewan aja mbak. bau fesesnya gimana? apakah berbeda dengan bau saat dia masih sehat? kalau masih sama, observasi aja dulu selama 3 hingga 5 hari cek kebersihan makanan.
DeleteDok kalo nemu kucing hutan dok apa bisa di susukan ke kucing kampung saja biar aman ya? Sy takut pernah pke susu biasa dancow sih kaya kesedak gitu ..
ReplyDeleteboleh, mas.
Deleteiya, kalo pake dancow gak cocok
Dokter, waktu itu dipagi hari saya kebelakang rumah. Saya liat kucing saya lagi main2 sama sesuatu. Pas saya liat apa yang dimainin, ternyata anakan kucing yang udah mati :(, kayaknya dibunuh sama kucing saya itu. Dan anak kucing yang mati itu coraknya kayak kucing bengal, totol2 hitam. Apa bener itu anakan kucing bengal? Sedangkan disekitaran rumah saya gaada yg punya kucing bengal, tapi dibelakang rumah saya itu hutan belantara dok.
ReplyDeletedokter, sy punya kh(1bln) pemberian teman, yg awalnya hanya titip karena beliau mau mudik, sampai akhirnya di berikan sama sy karena beliau mempunyai anak bayi baru lahir, skrg kh berumur 4bln, super aktif, dan ga ada masalah mengenai mkn, pup dll. yg sy khawatirkan yaitu masalah izin nya, bagaimana mengurus izin nya? dan bila nanti harus di kawinkan, ras/jenis apa yg cocok dan bagus untuk di kawin kan dengan kh? terimakasih dok
ReplyDeleteDr bagaimana hasil siangan kh jawa?
ReplyDelete