Cara Memelihara Baby Garangan | Drh. Fira Sovica

Merawat bayi garangan

memang butuh sedikit perhatian ekstra. Sama halnya seperti anakan hewan pada umumnya, daya tahan tubuh baby garangan cenderung lebih lemah. Artikel ini berkaitan dengan artikel cara memelihara garangan dewasa.

Image taken from kaskus.co.id

Ada beberapa hal yang harus anda ingat saat memutuskan untuk memelihara baby garangan. Hal tersebut adalah sebagai berikut:

• Daya tahan tubuh bayi garangan sangat lemah, dan butuh perhatian ekstra untuk merawat garangan baby. Pastikan anda memiliki waktu yang memadai untuk memelihara bayi garangan ini. Jika anda tidak siap dengan resiko memelihara garangan baby ini, sebaiknya jangan memelihara baby garangan atau pilih garangan yang sedikit lebih tua umurnya.
• Jangan memberikan susu untuk bayi garangan, terutama susu yang mengandung laktosa seperti Dancow, susu kental manis, dan jenis susu lainnya. Anda masih bisa memberikan susu non laktosa seperti susu SGM LLM.
• Jangan memandikan bayi garangan. Cukup lap tubuh bayi garangan anda dengan handuk yang dibasahi air hangat.
• Bulu bayi garangan sangat rentan rontok. Selalu jaga kebersihan bulu baby garangan anda dengan rajin mengelap bulunya, terutama sehabis makan. Lap sisa makanan yang menempel sehingga bulu tidak mudah rontok.
• Terakhir, dan ini yang paling penting: hanya sedikit baby garangan yang bisa bertahap hidup jika dipelihara manusia. Penyebab kematian bayi garangan yang dipelihara manusia umumnya karena salah perawatan dan penyakit.

Berikut adalah cara merawat bayi garangan yang saya tulis berdasarkan pengalaman sebagai dokter hewan:

1. Taruh bayi garangan di kandang berukuran sedang dengan dialasi kain bekas. Suhu ruangan sebaiknya tidak terlalu dingin juga tidak terlalu panas, berkisar antara 20 hingga 27 derajat celcius. Selain menggunakan kandang berjeruji, anda juga bisa menggunakan box kardus berukuran agak besar yang dialasi kain bekas.
2. Anda bisa memberikan bubur bayi promina campur sari kurma sebagai makanan sehari-hari baby garangan anda, dan memberikan wet food (makanan kucing basah) sebagai makanan mingguan. Jika bayi garangan peliharaan anda belum bisa makan sendiri, maka mau tidak mau anda harus memberikan makanannya dengan cara disepet.
3. Jadwal pemberian makan bayi garangan antara 3 sampai 5 kali sehari. Jika nafsu makan bayi garangan anda sedang turun, anda bisa memberikan pemberian makanan dengan waktu pemberian yang lebih banyak. Oh ya, bayi garangan kerap mengeluarkan suara berisik jika sedang lapar.
4. Kesehatan garangan bisa dilihat dari bentuk fesesnya. Bayi garangan yang sehat biasanya memiliki feses dengan bentuk seperti pasta (krim), semi padat; sementara bayi garangan yang sakit biasanya fesesnya lebih cair.

Demikian adalah

cara memelihara garangan yang masih bayi

. Semoga artikel singkat diatas bisa membantu anda dalam memelihara garangan yang lebih baik lagi. Bagi yang ingin bertanya, silakan tulis pertanyaan anda di kolom komentar, dan jangan lupa untuk klik NOTIFY ME / INGATKAN SAYA agar setiap jawaban saya bisa anda ketahui langsung via email. Terima kasih. (FS)