Sifat, Perilaku, dan Keunikan Tarsius | Drh. Fira Sovica

Ada beberapa

sifat dan perilaku tarsius

yang tercatat atas pengamatan rekan-rekan dokter hewan. Artikel tentang sifat tarsius di habitatnya ini semoga bisa menambah wawasan kita tentang jenis primata terkecil di dunia ini. Artikel ini terkait tentang artikel saya cara memelihara tarsius.
Sifat, Perilaku, dan Keunikan Tarsius
Image taken from tarsiusproject.org


Berikut adalah beberapa sifat tarsius, perilaku tarsius di alam, dan keunikan tarsius yang penulis susun berdasarkan beberapa buku dan referensi.
  1. Sampai artikel ini ditulis, belum ada orang yang berhasil dalam ternak tarsius. Setidaknya sepengetahuan saya, belum ada orang indonesia yang berhasil beternak tarsius atau menternakkan tarsius. Mohon koreksinya jika saya salah.
  2. Tarsius hanya menghasilkan satu ekor anak setiap kali perkawinan. Kemungkinan hidup anak tarsius hingga dewasa hanya sebesar 35%.
  3. Tingkat stress tarsius sangat tinggi. Kebanyakan, tarsius yang 'dipaksa' dipelihara oleh manusia akan mengalami self mutation (menyakiti dirinya sendiri, bahkan bunuh diri) karena stress yang terlalu tinggi. Persentase hidup tarsius yang dipelihara oleh manusia hanya berkisar 5 persen saja.
  4. Kebanyakan tarsius berstatus terancam punah, dan sebagian yang lain berstatus kekurangan data.
  5. Meski termasuk hewan nocturnal, mata tarsius tidak dapat menyala dalam gelap. Mata tarsius tidak dilengkapi lapisan tapetum lucidum yang membuatnya menyala. Hal ini membuat tarsius tidak terlalu baik melihat pada malam hari meski tarsius termasuk hewan nocturnal. Meski demikian, penciuman dan pendengaran tarsius sangat tajam. Indra pendengaran dan penciuman ini sangat membantu tarsius saat berburu pada malam hari.
  6. Tarsius adalah insektivora (pemakan serangga). Meski demikian, adakalanya tarsius memakan burung berukuran kecil. Tarsius membutuhkan waktu yang lebih lama saat memakan burung. Hal ini disebabkan karena tarsius akan mencabuti bulu burung yang ditangkapnya terlebih dahulu sebelum memakannya.
  7. Jari-jari tarsius yang panjang membantu tarsius dalam melompat dari satu pohon ke pohon yang lain.
  8. Saat hari hujan, tarsius biasanya berlindung di balik rimbun dedaunan dan lubang di pohon.
Demikian adalah beberapa

keunikan tarsius, sifat tarsius, dan perilaku tarsius

. Semoga artikel tersebut di atas bisa membuat kita lebih aware terhadap primata unik ini di tanah Indonesia dan bisa ikut serta menjaga kelestarian tarsius. Terima kasih. (FS)

3 Responses to "Sifat, Perilaku, dan Keunikan Tarsius"

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.