- Seperti yang saya tulis di artikel penyakit aids pada kucing, kucing yang menderita FIV/Aids biasanya tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Namun, biasanya sistem imun kucing berangsur-angsur menurun dari tahun ke tahun. Anda patut curiga bila kucing sering sekali sakit.
- Dokter hewan sekalipun kerap salah mengartikan Feline Immunodeficiency Virus (virus penyebab aids pada kucing) dengan Feline Leukemia Virus (virus penyebab leukimia pada kucing). Maka sebaiknya, anda meminta second opinion dari dokter hewan lain jika kucing anda didiagnosa menderita Aids.
- Tanda aids pada kucing adalah sebagai berikut:
- demam dalam waktu yang lama (lebih dari 3 hari).
- Berat badan menurun.
- Nafsu makan berkurang drastis.
- Membesarnya kelenjar getah bening.
- Diare.
- Adanya infeksi atau gejala tidak biasa di mata kucing.
- Bulu kusut dan rontok.
- Infeksi pada gusi dan gigi kucing.
- Kulit memerah.
- Kucing sering kencing, kadang diluar litterbox-nya.
- Keluar cairan dari hidung dan mata kucing.
- Kucing sering batuk.
- Adanya luka yang tidak kunjung sembuh.
Tuesday, December 19, 2017
Kucing
Ciri Penyakit Aids Pada Kucing | Drh. Fira Sovica
Gejala penyakit FIV/Aids pada kucing biasanya terjadi pada seluruh bagian tubuh kucing: mata, gigi, gusi, dan tubuh pada umumnya. Artikel tanda penyakit aids pada kucing ini berkaitan dengan artikel saya sebelumnya tentang penyakit aids pada kucing.
0 Response to "Ciri Penyakit Aids Pada Kucing"
Post a Comment
Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.