Cara Mengetahui Pisang Hasil Karbitan | Drh. Fira Sovica

Cara membedakan pisang hasil karbitan

dengan yang tidak penting diketahui oleh orang yang mempunyai hewan peliharaan pemakan buah agar hewan peliharaannya tidak sakit akibat memakan buah hasil proses pengarbitan. Salahsatu hewan yang memakan pisang sebagai makanannya antara lain musang, kelelawar, serta hewan lainnya. Untuk itulah artikel perbedaan pisang karbitan dengan pisang yang matang sempurna ini dibuat. Jenis makanan musang lain bisa dibaca di artikel jenis makanan untuk musang pandan.
Cara Mengetahui Pisang Hasil Karbitan
Image taken from reptileforums.co.uk


Karbit (kalsium karbida) adalah sebutan orang indonesia untuk menyebut suatu senyawa kimia yang dapat mempercepat pematangan buah. Di indonesia sendiri, karbit banyak digunakan di pengepul pisang agar pisangnya bisa matang dengan sempurna.

Dalam prosesnya, karbit akan menekan zat klorofil dalam buah hingga berkurang sehingga warna hijau pada buah mentah berkurang dan membuat warna matang buah muncul. Hal inilah yang membuat buah hasil karbit terlihat cepat matang.

Namun sebenarnya, buah yang dikarbit belum dikatakan matang meski warna matang buah sudah muncul. Dalam proses pematangan alami, zat klorofil akan berkurang seiring dengan pemprosesan zat gula dalam buah. Zat gula dalam daging buah ini akan terbentuk secara sempurna manakala seluruh zat klorofil dalam buah sudah hilang, berganti dengan warna matang buah. Karena pemprosesan zat gula dalam buah inilah, buah yang matang secara alami akan terasa lebih manis.

Berbeda dengan pematangan hasil karbit. Senyawa dalam karbit memang efektif menekan zat klorofil dalam buah, membuat warna buah matang cepat muncul. Namun dalam prosesnya, senyawa tidak dapat memproses zat gula dalam daging buah saat proses penekanan zat klorofil itu tadi. Proses tidak seimbang terjadi, dimana zat klorofil sudah habis tergantikan oleh warna matang buah akibat senyawa karbit, namun zat gula tetap tidak terbentuk. Karena proses yang timpang inilah buah yang matang karena di karbit akan terasa hambar, sepat, atau tidak terasa manis atau tidak semanis buah yang matang pohon. Senyawa karbit juga membuat zat klorofil dalam buah cepat hilang. Hal ini membuat warna buah hasil karbitan agak pucat dan tidak secerah warna buah yang matang secara alami.

Dari bahasan saya di atas, dapat disimpulkan bahwa membedakan buah yang matang akibat dikarbit dengan yang tidak sangat mudah dilakukan. Berikut adalah beberapa perbedaan pisang hasil karbitan dengan yang tidak:
  1. Dari rasa. Buah hasil dikarbit biasanya memiliki rasa yang lebih hambar dan tidak manis karena memang buah hasil karbitan hanya 'dipaksa matang secara tampilan' saja. Secara alami, buah hasil karbitan belum termasuk matang karena zat gulanya belum terbentuk sempurna. Beda dengan buah yang matang secara alami. Zat gula dalam daging buah yang matang secara alami sudah terbentuk secara sempurna, sehingga menghasilkan buah yang rasanya lebih manis, lebih segar, dan tidak terasa sepat. 
  2. Dari penampilan. Buah yang matang karena karbit biasanya memiliki warna yang lebih pucat. Sementara warna buah yang matang secara alami memiliki warna yang lebih cerah.
  3. Dari aroma. Buah yang matang akibat dikarbit tidak memiliki aroma atau hanya memiliki sedikit aroma karena zat gula dalam buah belum terbentuk secara sempurna. Hal ini tidak terjadi pada buah yang matang secara alami. Buah yang matang secara alami memiliki aroma yang kuat.
  4. Dari tekstur buah. Buah yang dikarbit biasanya memiliki tekstur seperti buah yang belum matang. Zat gula yang terbentuk sempurna dalam buah yang matang sempurna biasanya membuat daging buah lebih lunak, tidak seperti daging buah mentah. 
Perlu anda ketahui bahwa mayoritas jenis hewan bisa mengenali buah yang matang alami dengan buah yang hasil proses karbit. Musang pandan, musang rase, musang bulan, dan kelelawar adalah contoh-contoh dari hewan yang bisa mengenali buah yang matang sempurna dan yang hasil pengarbitan. Hewan-hewan tersebut biasanya enggan memakan buah yang hasil pengarbitan. Hewan tersebut tidak mengganggap buah hasil proses pengarbitan itu sebagai buah matang. 

Demikian adalah caranya membedakan pisang hasil karbit dengan yang matang sempurna. Semoga artikel singkat ini bisa menjadi penambah pengetahuan bagi anda dalam memelihara hewan, terutama hewan pemakan buah. Saran, komentar, dan konsultasi bisa anda tulis di kolom komentar dibawah ini. Terima kasih. (FS)

7 Responses to "Cara Mengetahui Pisang Hasil Karbitan"

  1. Replies
    1. sama2. silakan ke blog ini lagi jika ada yang perlu ditanyakan, mas... :)

      Delete
  2. dok mau nanya lagi nih, umur msangku krng-lbih 2bln 3mingguan, nah itu dok bulu nya rontok, kayanya mau tumbuh bulu baru ya dok apa gimana, soalnya di bagian leher hingga perut bulunya kya bulu baru itu pun bulunya ga begitu lebat, dari bagian perut hingga ekor masih bulu sperti wktu bayi dok , itu emang normal ga dok ? terus gimana cara menanganinya dok mungkin di kasih apa dok??

    umuran segitu mknan utamanya apa ya dok?,
    mksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, umur segitu memang lagi pergantian bulu...
      sementara ini jaga kebersihan kandang dan kasih makan secara normal... :)

      untuk makanan, silakan mas search di bagian cari artikel: makanan musang

      Delete
  3. dok, pisang karbit aman tidak untuk d konsumsi musang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hmm, kalau soal aman atau nggaknya, sebaiknya sih mending nggak diberikan, mas. aman sih aman, tapi kalau diberikan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan sakit juga...

      Delete

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.