Siklus Hidup Lobster | Drh. Fira Sovica

Mengetahui

siklus hidup lobster

jelas harus diketahui oleh mereka yang ingin ternak lobster. Pun bagi mereka yang memang memelihara lobster untuk hiasan akuarium, mengetahui siklus hidup lobster jelas diperlukan untuk menambah wawasan. Bagi anda yang baru nimbrung di blog ini, anda bisa membaca artikel cara memelihara lobster. Artikel lain mengenai lobster adalah daftar penyebab kematian lobster peliharaan. Anda dapat mengikuti sebab kematian lobster di artikel sebab kematian lobster peliharaan.


Siklus Hidup Lobster
Image taken from wikipedia.org

Secara visual, inilah gambar siklus hidup lobster.
Gambar Siklus Hidup Lobster
Image taken from http://slgo.ca/

Berdasarkan gambar di atas, inilah penjelasan atas siklus hidup lobster yang penulis tulis berdasarkan beberapa referensi mengenai lobster:
  • Masa Kawin Lobster.
  • Lobster betina dan lobster jantan biasanya bertemu di suatu tempat yang bebas-predator (aman) di awal musim panas. Sebelum memulai ritual kawin, biasanya lobster betina akan molting (ganti kulit). Posisi kawin lobster sama seperti posisi kawin manusia (ehem!), yaitu posisi betina terlentang di bawah sementara posisi jantan ada di bagian atasnya dengan posisi telungkup. 
    Setelah proses kawin selesai, lobster jantan akan mengembalikan posisi lobster betina dari terlentang ke posisi normalnya dan akan terus bersama lobster betina hingga kulit betina sepenuhnya mengeras untuk menjaga lobster betina dari serangan predator. Setelah kulit lobster betina sepenuhnya mengeras, lobster jantan akan meninggalkan lobster betina.
  • Masa pembuahan dan penyemaian telur.
  • Hasil pembuahan berupa telur akan menempel dibawah ekor lobster betina, diikat oleh cairan lengket yang ada di sana selama setahun setelah proses perkawinan. Umumnya, telur akan menempel di tubuh betina antara 9 hingga 12 bulan setelah proses kawin sebelum akhirnya menetas.
  • Penetasan telur.
  • Setelah 'dierami' oleh induknya, ribuan telur lobster tersebut akan menetas. Umumnya, larva yang menetas hanya 50% dari keseluruhan telur, dan terjadi antara bulan juni, juli, dan agustus. Induk lobster biasanya akan mengangkat perutnya ke atas agar larva lobster tersebut bisa terapung di permukaan air yang hangat. Larva akan mengambang di permukaan air saat musim panas, sehingga larva mendaptkan asupan panas matahari yang cukup.
  • Post 1, Post 2, Post 3, dan Postlarvae.
  • Di dekat permukaan air, larva lobster akan melewati 4 tahapan. 4 tahap ini lebih suka saya sebut dengan post, meski di beberapa buku disebut 'stage'. 
    Post 1 terjadi saat ukuran larva lobster berukuran 7-8 milimeter. Pada post ini, pleopods (deretan kaki kecil dibawah ekor lobster) belum tumbuh. 
    Post 2 terjadi saat ukuran larva lobster berukuran 9 milimeter. Pada fase ini, pleopods sudah tumbuh dan ujung ekor lobster mulai terbentuk. 
    Post 3 terjadi saat ekor lobster sudah terbentuk dengan sempurna. Ukuran larva lobster pada post 3 adalah 11 milimeter. 
    Fase terakhir yang terakhir adalah postlarvae. Pada post ini, bentuk larva sudah menyerupai 'lobster mini' berukuran 11 hingga 14 milimeter. Pada masa ini, anak lobster akan mulai berenang ke dasar, mencari tempat persembunyian yang aman untuk menjalani proses hidup selanjutnya. Umumnya, larva lobster menghabiskan waktu 3 hingga 13 minggu untuk melewati 4 fase di atas, tergantung pada suhu air.
  • Cryptic, Emerging, Vagile, dan Adolescent.
  • Di dasar laut, lobster akan melewati 4 tahap lagi hingga akhirnya menjadi lobster dewasa. Masa cryptic terjadi di awal masa fase hidup anak lobster di dasar laut. Pada masa ini, hampir sepanjang hidupnya anakan lobster hidup tersembunyi untuk menghindari predator. Jika toh akan mencari makan, mereka akan mencari makan di malam hari untuk menghindari predator. Pada masa cryptic ini pula proses moulting pertama kali terjadi. 
    Masa emerging terjadi saat ukuran lobster antara 15 - 25 milimeter. Pada masa emerging ini, capit lobster mulai terlihat dan tumbuh. Anak lobster pada masa emerging juga lebih sering terlihat (keluar) pada siang hari meski tidak terlalu jauh dari 'sarangnya'. 
    Masa selanjutnya adalah masa vagile. Lobster yang memasuki masa vagile akan lebih aktif pada siang hari dan mulai 'terang-terangan' mencari makan pada siang hari. Bisa dikatakan, masa vagile adalah masa dimana anak lobster memasuki usia setengah-dewasa. Ukuran anak lobster masa vagile adalah 25 hingga 40 milimeter. 
    Saat anak lobster memasuki panjang antara 40 hingga 60 milimeter, anak lobster memasuki usia adolescent (dewasa). Pada masa ini, semua organ kelamin lobster sudah terbentuk.
  • Lobster siap kawin.
  • Ciri lobster siap kawin adalah saat lobster memiliki panjang diatas dari 60 milimeter. Biasanya, dari ribuan larva yang dilahirkan lobster betina, lobster yang bertahan hidup hingga dewasa dan berhasil kawin hanya berjumlah 1 hingga 3 ekor. Namun umumnya, hanya satu ekor lobster yang bertahan hingga dewasa.
Demikian adalah artikel panjang tentang

siklus hidup lobster

. Semoga artikel mengenai siklus hidup lobster ini bisa menjadi acuan bagi anda yang bermaksud menambah wawasan mengenai lobster dan cara memelihara lobster. Saran, komentar, kritik, dan konsultasi online via chatting masih saya buka via blog ini. Terima kasih. (FS)

0 Response to "Siklus Hidup Lobster"

Post a Comment

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.