» » Menghilangkan Lem Pulut Pada Burung

Menghilangkan Lem Pulut Pada Burung | Drh. Fira Sovica

Cara menghilangkan lem pulut pada bulu burung

hasil tangkapan alam sangat mudah dilakukan. Lem atau getah pulut adalah sejenis lem alami yang biasa digunakan pemburu burung liar untuk menjebak burung. Artikel tentang cara memelihara burung lainnya yang pernah saya tulis di blog ini antara lain cara memelihara burung merpati. Artikel ini berkaitan dengan artikel apakah bulu burung yang rusak bisa tumbuh lagi.
Menghilangkan Lem Pulut Pada Burung
Image taken from agrobur.com


Cara menghilangkan getah atau lem pulut bisa menggunakan minyak goreng dan sampo khusus untuk burung. Basahi secarik kain dengan minyak goreng, lalu bersihkan helai demi helai bulu burung yang kena lem pulut tersebut.
Selain menggunakan minyak goreng, anda juga bisa menggunakan baby oil, minyak tanah (kerosene/paraffin), dan minyak kayu putih. Cara menggunakannya sama dengan cara menghilangkan lem pulut menggunakan minyak goreng di atas.
Setelah semua bulu dibersihkan, segera mandikan burung tersebut dengan menggunakan shampo khusus burung agar sisa minyak dan lem pulut yang masih tersisa bisa hilang secara menyeluruh. Lakukan

langkah menghilangkan getah pulut pada burung

atau lem pulut selama beberapa hari hingga semua bulu bersih dari getah. Terima kasih. (FS)

9 Responses to "Menghilangkan Lem Pulut Pada Burung"

  1. Khoiruddin WahidOctober 12, 2015 at 9:17 PM

    Terima Kasih banyak bu dokter artikelnya bermanfaat sekali, tadi pagi saya praktekin dan alahamdulillah berhasil.!!
    mo nanya lagi bu,apakah ada treatment/pengobatan khusus untuk kondisi bulu burung yang rusak/patah/botak supaya kombali kekondisi normal?, kebetulan saya punya burung celepuk dapat beli dari toko burung hasil tangkapan liar dg pulut getah pohon, lagi-lagi penanganan yg kurang baik dari seller, kondisinya agak memperhatinkan banyak bulunya yang patah dan terpotong oleh gunting .
    Sekali lagi mohon pencerahan Bu Drh. Fira Sovica :)...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Drh Fira SoficaOctober 13, 2015 at 5:45 PM

      sudah ada artikelnya. search aja di menu search: apakah bulu burung yang patah bisa tumbuh lagi

      Delete
  2. AverandeJanuary 11, 2018 at 2:00 PM

    klo pada lem tikus gimna... kasian kemarin ada burung gereja terkena lem.tikus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Drh Fira SoficaJanuary 12, 2018 at 7:45 AM

      bisa kok pake cara di atas... :)
      meski agal lama prosesnya...

      Delete
  3. UnknownAugust 4, 2018 at 9:21 AM

    Bagaimana jika paruh burung terkena lem?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Drh Fira SoficaAugust 6, 2018 at 8:11 AM

      bisa dicoba dengan cara di atas, mas.
      kalau emang lemnya udah masuk ke dalam mulut, mending bawa aja ke dokter atau rumah sakit hewan, mas ":)

      Delete
  4. michele wijayaOctober 17, 2018 at 9:51 PM

    Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    ReplyDelete
  5. Riyan septiadiMay 13, 2019 at 8:33 PM

    Cara hilangin lem di badannya gmn ya ? Bukan di sayap

    ReplyDelete
  6. Lisa WidyaJune 4, 2019 at 3:04 PM

    LIGA108 & WIN323 - Merupakan Situs Online Betting NO.1 Di Indonesia.
    Dengan WIN RATE tertinggi 97% + Bonus Bonus Super Heboh yang bisa
    anda dapatkan setiap hari nya!!

    Bonus Bonus Super Heboh Dari LIGA108
    ~ Bonus New Member : 20%
    ~ Bonus Next Deposit : 5%
    ~ Bonus Cash Back : 5%

    Minimal Deposit : Rp.25.000
    Minimal Withdraw : Rp.25.000

    Tunggu apalagi mari langsung bergabung bersama LIGA108 dan jadilah
    pemenang di setiap taruhan yang Bossku lakukan :)

    Contact Person LIGA108 :
    BB : 55A567BC
    LINE : LIGA108
    WA : +855 78 633 425 ( LIGA108 )
    WA : +855 78 633 430 ( WIN323 )

    ReplyDelete

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.

Subscribe to: Post Comments (Atom)