Jenis dan Sifat Bisa Ular | Drh. Fira Sovica

Bisa ular

adalah salahsatu hal yang tidak bisa dianggap remeh bagi semua orang, termasuk orang yang memelihara ular berbisa. Karena akibat dari masuknya bisa ular ke dalam tubuh bisa berakibat fatal jika tingkatan racun bisa ular tersebut termasuk kepada golongan high.
Seperti yang saya bahas di cara mengobati gigitan ular berbisa, kelas bisa ular terdiri dari beberapa kelas menurut bahaya bisanya. Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai golongan bisa ular menurut tingkat bahayanya di artikel saya digigit ular, apa yang harus saya lakukan?
Jenis bisa ular menurut sifat bisa terdiri dari dua jenis. Saya harap, artikel ini nantinya bisa menjadi penambah wawasan bagi anda yang memelihara ular berbisa. Dan inilah jenis bisa ular berdasarkan sifat racunnya:
  • Bisa ular jenis neurotoxin.
  • Seperti namanya yang berasal dari dua kata yaitu neuro (syaraf) dan toxin (racun), jenis bisa ular neurotoxin bersifat menyerang atau melumpuhkan sistem syaraf. Umumnya, bisa ular yang bersifat neurotoxin menyebabkan korban sesak nafas, kelumpuhan, dan kegagalan fungsi jantung akibat terganggunya fungsi syaraf.
    Ular kobra, ular berbisa dengan jenis bisa neurotoxin
    Ular kobra, ular berbisa dengan jenis bisa neurotoxin
    Penanganan yang cepat dibutuhkan agar akibat dari bisa neurotoxin ini tidak membahayakan. Jangan panik adalah kata pertama saat ular dengan bisa neurotoxin menggigit anda karena jika panik, darah akan cepat terpompa ke jantung yang malah akan membuat bisa ular makin cepat sampai ke jantung. Segera ke rumah sakit terdekat agar bisa mendapatkan pertolongan sebelum 3 jam. Jika pertolongan bisa dilakukan sebelum 3 jam, masih ada kemungkinan hidup jika rumah sakit bisa menangani dengan cepat. 
    Diantara jenis ular dengan bisa neurotoxin antara lain adalah king cobra dan rattlesnake.
  • Bisa ular jenis hemotoxin.
  • Seperti halnya bisa neurotoxin, nama hemotoxin berasal dari dua kata yaitu hemo (darah) dan toxin (racun). Racun hemotoxin juga disebut haemotoxin atau hematotoxin. Secara singkat, bisa ini menyerang sel darah, membuat sel darah menjadi pecah, yang berakibat pada pembekuan darah. Orang yang digigit ular yang mengandung bisa hemotoxin biasanya akan merasakan sakit yang amat sangat dan pembengkakan diiringi oleh rasa panas di sekitar luka gigitan ular. Dengan pecahnya sel darah, maka sirkulasi darah dari dan ke jantung akan terhambat. Akibatnya, jantung akan bekerja lebih cepat. 
Ular viper, ular berbisa dengan jenis bisa hemotoxin
Ular viper, ular berbisa dengan jenis bisa hemotoxin
Image taken from wikipedia.org
    Lagi-lagi, kecepatan penanganan bisa menjadi penentu keselamatan dari gigitan ular dengan bisa hemotoxin. Segera bawa korban gigitan ular ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pertolongan harus sudah dilakukan sebelum jangka waktu 3 jam setelah korban digigit ular.
    Jenis ular dengan bisa hemotoxin antara lain jenis viper.
Demikian adalah artikel singkat mengenai

jenis bisa ular

dan sifatnya. Semoga artikel ini bisa jadi acuan, terutama bagi anda yang memelihara ular berbisa. Konsultasi mengenai bisa ular bisa anda tulis dibawah ini. Terima kasih. (FS)

0 Response to "Jenis dan Sifat Bisa Ular"

Post a Comment

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.