Image taken from wikimedia.org |
Dan berikut adalah beberapa
penyakit monyet pantai
:- Distemper. Ya, distemper bisa menyerang monyet pantai. Gejala distemper pada monyet pantai adalah bersin, keluarnya ingus dari lubang hidung monyet pantai, mata berair, monyet pantai susah bergerak (hilang keseimbangan), demam, mata monyet pantai berair, terlihat kesulitan bernafas (terengah-engah), fesesnya mencret, dan dehidrasi. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menolong monyet pantai yang kena distemper adalah dengan memberikan larutan air kelapa muda campur sari kurma, dan membawanya ke dokter hewan terdekat.
- Rabies. Monyet pantai juga bisa terjangkit rabies. Untuk mencegah rabies pada monyet pantai, anda bisa memberikan vaksin kepada monyet pantai peliharaan anda. Selain itu, hindari kontak dengan hewan lain yang dicurigai mengidap rabies.
- Scabies. Scabies adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kutu, ditandai dengan adanya ketombe, kerak, dan bintik merah pada badan monyet pantai. Untuk mengobati scabies pada monyet, anda bisa menggunakan shampo Benzoyl Peroxide yang bisa dibeli di toko perlengkapan kucing. Mandikan monyet pantai peliharaan anda minimal seminggu dua kali dengan air hangat dan shampo Benzoyl Peroxide. Penting pula untuk menjaga kebersihan kandang monyet pantai anda agar penyakit scabies bisa sembuh. Untuk referensi, anda bisa membaca artikel saya, obat scabies untuk musang.
- Hind leg paralysis (kelumpuhan akibat kurang kalsium). Selain bisa terjadi pada sugar glider dan musang, hind leg paralysis juga bisa terjadi pada monyet. Untuk mencegah hind leg paralysis pada monyet pantai, pastikan asupan kalsium tercukupi dengan memberikan makanan tinggi kalsium atau bisa juga dengan rutin memberikan bubur bayi promina minimal seminggu 3 kali. Anda juga bisa memberikan suplemen kalsium untuk monyet pantai anda.
36 Responses to "Penyakit Monyet Pantai"
Post a Comment
Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.