Jangan Memelihara Burung Hantu Jika... | Drh. Fira Sovica

Seperti halnya memelihara sugar glider, memelihara musang, atau memelihara hewan lain, memelihara burung hantu juga membutuhkan komitmen yang besar, terutama burung hantu dengan tingkat stress tinggi. Tingkatan stress burung hantu berdasarkan jenisnya bisa anda baca di artkel tingkat kesulitan memelihara burung hantu.
syarat memelihara burung hantu
Image taken from en.wikipedia.org
Sebenarnya,

memelihara burung hantu

hanya cocok kepada mereka yang memiliki komitmen tinggi terhadap hewan peliharaannya. Hal ini dikarenakan burung hantu bukan hewan yang mudah sembuh kembali seperti sediakala jika sakit. Artikel ini akan coba mengupas apa saja syarat memelihara burung hantu. Jangan coba-coba memelihara burung hantu, baik itu burung hantu celepuk atau burung hantu barn owl atau jenis burung hantu yang lainnya jika anda tidak memenuhi beberapa syarat memelihara burung hantu ini. Jangan memelihara burung hantu jika....
  1. Jangan memelihara burung hantu jika anda tidak tahu cara memelihara burung hantu tersebut.
  2. Sangat penting untuk mempelajari cara memelihara burung hantu celepuk atau memelihara burung hantu barn owl sebelum memutuskan untuk membeli burung hantu tersebut.
  3. Jangan memelihara burung hantu jika anda sering bepergian dalam waktu lama.
  4. Burung hantu perlu penanganan cepat, baik itu perawatannya maupun penanganan saat sakit. Maka dari itu, jika anda termasuk orang yang kerap bepergian ke luar kota, sebaiknya anda jangan memelihara burung hantu kecuali jika memang ada orang yang merawat burung hantu anda saat anda bepergian.
  5. Jangan memelihara burung hantu jika anda tidak mau terganggu dengan suara bising di malam hari.
  6. Seperti yang kita ketahui bersama, burung hantu adalah hewan nocturnal (hewan yang aktif di waktu malam). Dan burung hantu kerap mengeluarkan suara-suara gaduh pada malam hari. Jangan mencoba-coba memelihara burung hantu jika anda tidak mau terganggu dengan suara burung hantu.
  7. Jangan memelihara burung hantu jika anda tidak mau melatih burung hantu tersebut.
  8. Burung hantu bukan hewan peliharaan manja seperti kucing atau anjing. Dasarnya, burung hantu adalah burung pemburu (bird of prey, BOP) sama seperti alap-alap, elang, dan lain sebagainya. Tugas anda sebagai partner bukan untuk menghilangkan naluri dasar burung hantu tersebut. Tugas terberat seorang owner burung hantu adalah menjaga agar naluri buas burung hantu anda tetap ada dan menjaga agar burung hantu tersebut tidak menganggap anda sebagai mangsa. Untuk tujuan itu, dibutuhkan proses manning, yaitu proses pengenalan diri pemilik burung hantu kepada burung hantunya. Proses manning kepada burung hantu harus dilakukan terus menerus selama burung hantu ada di tangan anda. Cara manning pada burung hantu adalah dengan melatih burung hantu anda. Cara melatih burung hantu bisa dibaca di artikel cara training burung hantu.
  9. Jangan memelihara burung hantu jika anda tidak siap terluka.
  10. Seperti yang saya jelaskan di poin kedua, burung hantu adalah jenis burung pemburu yang sangat mungkin melukai anda. Burung hantu memiliki paruh dan cakar yang tajam, yang sangat mungkin digunakannya untuk menyerang anda. Jangan memelihara burung hantu jika anda tidak siap menerima luka cakar, luka gores, dan luka akibat patukan dan serangan burung hantu.
Demikian adalah beberapa

syarat memelihara burung hantu

yang saya rangkum dalam artikel jangan memelihara burung hantu jika.... . Semoga artikel di atas bisa menjadi penambah wawasan sekaligus jadi referensi bagi anda yang ingin memelihara burung hantu. Terima kasih. (FS)

186 Responses to "Jangan Memelihara Burung Hantu Jika..."

Post a Comment

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.