Cara Memelihara Otter | Drh. Fira Sovica

Bisa dibilang,

cara memelihara otter

atau berang-berang atau sero lebih susah dibandingkan memelihara jenis hewan lain. Memelihara berang-berang atau otter membutuhkan ketekunan yang tinggi serta penanganan yang tepat. Tidak jarang, otter yang dipelihara oleh pemula serta tidak tahu cara memelihara otter yang benar hanya akan menyebabkan kematian pada otter yang dipelihara. Oh ya, bagi anda yang ingin tahu lebih dalam mengenai otter, anda bisa membaca artikel saya tentang karakter dan sifat otter.
Cara Memelihara Otter
Image taken from kaskus.co.id
Pikirkan lagi tentang niat anda dalam memelihara otter atau berang-berang. Jangan memelihara otter hanya karena ikut-ikutan atau sedang mode. Ingat, memelihara binatang apapun berarti bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan hidup binatang yang dipelihara. Terlebih lagi, otter termasuk binatang yang tidak gampang dipelihara.

Terlebih, otter yang masih bayi.

Memelihara otter

yang masih bayi membutuhkan perhatian penuh dan penanganan yang tepat. Daya tahan bayi otter amat rentan. Salahsatu penyebab kematian bayi berang-berang yang dipelihara antara lain karena asupan makanan atau minuman yang salah, bakteri dan jamur, kepanasan, dan trauma fisik. Hampir 80% bayi otter yang dipelihara berakhir dengan kematian. Maka, saran saya yang pertama, adalah jangan memilih otter yang masih bayi.

Kembali ke inti artikel. Cara memelihara otter atau berang-berang yang tepat berdasarkan pengalaman praktek penulis adalah sebagai berikut:

  1. Pilihlah otter yang berusia lebih dari 4 bulan dan jangan pernah membeli otter yang masih bayi kecuali anda punya waktu 1x24 jam untuk merawatnya.
  2. Otter adalah hewan semiakuatik yang tidak tahan panas. Dan seperti disebutkan di atas, penyebab kematian otter yang paling utama salahsatunya adalah kepanasan. Tempatkan kandang otter di tempat teduh serta memiliki air yang menggenang di dasarnya, terutama jika otter tersebut hasil tangkapan liar atau terbiasa hidup di kandang dengan air yang menggenang. sebuah kolam berjeruji dengan tempat persembunyian di pojoknya bisa menjadi kandang otter. Persiapkan kandang ini beberapa hari sebelum anda mengadopsi otter.
    Banyak pemilik otter yang membiasakan otternya agar tidak bergantung pada air. Hal ini juga sebenarnya tidak salah selagi suhu kandang diset agar tidak terlalu panas. Meski otter pada dasarnya adalah hewan semi akuatik, namun anda tetap bisa memelihara otter di kandang jeruji yang tidak memiliki air menggenang di kandangnya dengan catatan kandang itu tidak terlalu panas.
  3. Otter atau berang-berang atau sero adalah hewan karnivora (pemakan daging). Anda bisa memberikan ikan lele untuk pakannya.
  4. Dalam keadaan apapun, JANGAN PERNAH MENJEMUR OTTER.
  5. Kandang otter bisa dibersihkan secara menyeluruh 2 minggu sekali. Jangan terlalu heran jika kandang otter atau badan otter agak berbau amis. Bagaimana cara agar otter tidak bau amis? Gampang. Jangan memelihara otter. Mencium bau amis adalah salahsatu resiko memelihara otter.

Demikian adalah cara memelihara berang-berang atau otter. Anda bisa mengirimkan komentar, saran, dan kritik di kolom komentar dibawah ini. Terima kasih. (FS)

475 Responses to "Cara Memelihara Otter"

«Oldest   ‹Older   1201 – 475 of 475
«Oldest ‹Older   1201 – 475 of 475   Newer› Newest»

Post a Comment

Komentar anda akan dimoderasi oleh Admin.
Pesan anda akan langsung dibalas oleh Drh. Fira Sovica.